Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk, Mulai dari Ciri-ciri, Penyebab, dan Dampak

Perbedaan stunting dan gizi buruk, mulai dari ciri-ciri, penyebab, dan dampak. Berikut ini cara mencegah stunting pada ibu hamil dan anak.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk, Mulai dari Ciri-ciri, Penyebab, dan Dampak
Istimewa
Ilustrasi anak sehat - Berikut ini perbedaan stunting dan gizi buruk. Simak cara mencegah stunting pada ibu hamil dan anak. 

TRIBUNNEWS.COM - Perbedaan stunting dan gizi buruk dapat dilihat dari ciri-ciri, faktor penyebab, hingga dampakanya.

Stunting adalah permasalahan gizi kronis yang terjadi karena kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama.

Stunting dapat terjadi sejak dalam kandungan hingga pada masa pertumbuhan anak, yang biasanya baru terlihat pada usia 2 tahun.

Sedangkan gizi buruk adalah kondisi ketika asupan makan seseorang tidak sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dan dapat terjadi pada anak-anak hingga dewasa.

Untuk mencegah stunting dan gizi buruk, kenali perbedaan keduanya dan cara penanganannya, dikutip dari Kemenkes.

Baca juga: Mengenal Pengertian Stunting Disertai Ciri-ciri Anak Stunting dan Cara Mencegahnya

Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk:

1. Ciri-ciri

Berita Rekomendasi

Anak yang mengalami gizi buruk biasanya memiliki ciri-ciri kulit yang kering, lemak di bawah kulit berkurang, dan otot mengecil.

Jika telah mencapai tahap lanjut, ada kemungkinan perut anak menjadi buncit.

Sedangkan, anak yang mengalami stunting cenderung mengalami pertumbuhan yang lambat.

Ciri-ciri stunting dapat dilihat dari tubuh yang lebih pendek dan tampak lebih muda dibanding teman-teman seusianya.

2. Faktor penyebab

Sayuran yang bisa ditanam berdekatan dan yang harus ditanam berjauhan
Sayuran. (freepik.com)

Pada dasarnya, gizi buruk disebabkan oleh kekurangan asupan gizi dalam waktu yang relatif singkat daripada stunting, yang terjadi dalam waktu yang lama.

Kekurangan asupan nutrisi dalam jangka waktu tertentu membuat berat badan anak turun dan memicu timbulnya gizi buruk.

Sedangkan anak dengan kasus stunting, umumnya terjadi karena kekurangan gizi dalam jangka panjang, terutama di masa 1.000 hari pertama kehidupan anak.

3. Dampak

Ilustrasi anak cegah Stunting
Ilustrasi anak. (freepik)

Baca juga: Apa Itu Stunting? Gangguan Pertumbuhan pada Anak akibat Kurang Gizi

Anak dengan gizi buruk akan mudah mengalami infeksi karena kekebalan tubuhnya rendah.

Selain itu, anak dengan gizi buruk juga memiliki intelligence quotient (IQ) atau tingkat kecerdasan rendah.

Gizi buruk yang terjadi dalam jangka panjang dapat mengakibatkan pertumbuhan anak berhenti sebelum waktunya.

Lebih buruk lagi, gizi buruk dalam jangka panjang akan menyebabkan anak kurus dan stunting.

Sedangkan stunting pada anak akan berdampak pada gangguan metabolisme, rendahnya kekebalan tubuh, dan ukuran fisik tubuh yang tidak optimal.

4. Perbandingan badan

Anak yang mengalami stunting diukur dari perbandingan tinggi badan dengan usia.

Sedangkan gizi buruk berlangsung dalam waktu yang lebih singkat.

Cara Cegah Stunting:

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil (Pixabay)

Baca juga: Cegah Stunting Melalui Penambahan Gizi Balita, Cukup Dua Telur hingga Emak-emak Semringah

- Memenuhi nutrisi dan gizi anak pada masa 1.000 hari pertama anak

- Konsumsi protein sangat mempengaruhi pertambahan tinggi dan berat badan anak di atas 6 bulan

- Anak yang mendapat asupan protein 15 persen dari total asupan kalori yang dibutuhkan terbukti memiliki badan lebih tinggi dibanding anak dengan asupan protein 7,5 persen dari total asupan kalori

- Anak usia 6 sampai 12 bulan dianjurkan mengonsumsi protein harian sebanyak 1,2 g/kg berat badan

- Anak usia 1 – 3 tahun membutuhkan protein harian sebesar 1,05 g/kg berat badan

- Memberikan ASI eksklusif pada bayi hingga berusia 6 bulan

- Memantau perkembangan anak dan membawa ke posyandu secara berkala

- Mengkonsumsi secara rutin Tablet tambah Darah (TTD)

- Memberikan MPASI yang begizi dan kaya protein hewani untuk bayi yang berusia diatas 6 bulan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Stunting

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas