Cara Penanganan Rabies pada Hewan dan Manusia, Kenali Ciri-ciri jika Terkena Infeksinya
Berikut cara penanganan Rabies pada hewan dan manusia, kenali ciri-cirinya jika terkena infeksinya, upaya yang dilakukan ketika terjadi risiko tinggi.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara penanganan Rabies pada hewan dan manusia, kenali ciri-cirinya jika terkena infeksinya.
Jika hewan atau manusia terkena infeksi Rabies, maka memerlukan cara penanganan yang tepat.
Baik penanganan Rabies saat pertama kali hewan terkena virusnya, hingga upaya yang dilakukan ketika terjadi risiko tinggi.
Rabies adalah penyakit zoonosis yang penularannya diakibatkan oleh virus rabies dari hewan berdarah panas kepada manusia.
Jika tidak segera dilakukan penanganan, Rabies dapat menyebabkan kematian.
Berikut beberapa saran cara penanganan Rabies pada hewan dan manusia, mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan, Sabtu (17/6/2023).
Baca juga: Rabies Bisa Fatal jika Tidak Segera Ditangani, Berikut Definisi, Gejala, hingga Cara Penanganannya
Cara Penanganan Rabies pada Hewan
- Segera lapor kepada petugas kesehatan hewan di Dinas yang membidangi kesehatan hewan setempat untuk diobservasi atau diamati selama 14 hari
- Ikat dan atau kandangkan hewan penular rabies
- Jika hewan penular rabies dibawa keluar rumah maka perlu dilengkapi pengaman mulut (dibrongsong)
- Vaksinasi hewan penular rabies secara berkala
Cara Penanganan Rabies pada Manusia
- Cuci luka gigitan secepatnya dengan sabun atau deterjen pada air mengalir selama 15 menit
- Lalu diberi antiseptik seperti obat merah dan sejenisnya
- Segera pergi ke Rabies Center (Puskesmas atau Rumah Sakit) untuk dilakukan kembali pencucian luka
- Dapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai indikasi
- Berikan Serum Anti Rabies (SAR) seusai indikasi penanganan Iuka gigitan
- Sesegera mungkin setelah terpapar hewan rabies, efektif dapat mencegah timbulnya gejala dan kematian.
Baca juga: Cara Penularan Rabies serta Langkah Pencegahannya
Jenis Serum Ati Rabies
Pemberian serum anti rabies dikhususkan untuk luka risiko tinggi atau luka kategori III yang disebabkan oleh hewan yang terindikasi tinggi rabies.
Serum anti rabies diberika memberikan untuk kekebalan pasif dalam 7 hari pertama dimana pada masa itu belum terbentuk imunitas terhadap virus rabies.
Adapun dua jenis serum anti rabies, yaitu:
1. Serum Homolog (Human Rabies Immunoglobulin/ HRIG)
Serum ini diberikan bersamaan dengan pemberian VAR hari ke-0