Sama-sama Bunuh Bakteri, Dokter Jelaskan Perbedaan Antibakteri dan Desinfektan pada Tisu
Dokter Spesialis Penyakit Menular Dr. Carla McWilliams MD., mengatakan terdapat perbedaan antara disinfecting wipes dengan antibacterial wipes.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak munculnya pandemi virus corona (Covid-19), kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan dan kebersihan semakin tinggi.
Hal ini ditunjukkan dengan seringnya masyarakat mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer hingga penggunaan antibacterial wipes yang terus mengalami peningkatan.
Baca juga: Penggunaan Teknologi Terbaru untuk Ciptakan Hijab Antibakteri
Bahkan banyak orang yang kini membawa wipes ke manapun mereka pergi atau beraktivitas di luar rumah.
Pandemi memang memicu minat masyarakat terhadap sesuatu yang terkait dengan desinfektan dan antibacterial.
Terlebih sejak pandemi, peningkatan terjadi pada penggunaan masker dan hand sanitizer.
Baca juga: Kandungan Asetaldehida di Atas Ambang Batas, HSA Singapura Tarik 18 Produk Handsanitizer
Namun penggunaan hand sanitizer yang mengandung alkohol secara terus menerus akan menimbulkan risiko membuat kulit menjadi kering dan menimbulkan iritasi.
Sehingga masyarakat kini cenderung beralih pada penggunaan antibacterial wipes.
Dokter Spesialis Penyakit Menular Dr. Carla McWilliams MD., mengatakan terdapat perbedaan antara disinfecting wipes dengan antibacterial wipes.
Lalu apa itu disinfecting wipes?
Dikutip dari laman health.clevelandclinic.org, Senin (17/7/2023), Dr. Carla McWilliams MD., mengatakan bahwa disinfecting wipes biasanya memiliki larutan pembunuh kuman.
"Ini untuk membunuh virus dan bakteri pada permukaan keras seperti gagang pintu, meja, remote TV bahkan telepon," kata Dr. McWilliams.
Namun tisu ini tidak bekerja pada permukaan yang lembut seperti pakaian atau kain pelapis.
Bahan pembunuh kuman pada disinfecting wipes adalah pestisida kimia, jadi sebaiknya tidak digunakan pada kulit dan makanan.