Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Megawati Tantang Turunkan Stunting Jadi Nol Persen Selama 13 Tahun, Begini Tanggapan Kepala BKKBN

Presiden kelima RI Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri memberikan tantangan kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Megawati Tantang Turunkan Stunting Jadi Nol Persen Selama 13 Tahun, Begini Tanggapan Kepala BKKBN
Tribunnews/JEPRIMA
Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo (kiri), CEO Tribun Network Dahlan Dahi (kedua kanan) dan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra (kedua kiri) sebelum menerima penghargaan sebagai Inspirator dan Penggerak Cegah Stunting di Indonesia di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023). Penghargaan itu merupakan kolaborasi antara Tribun Network bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh nasional yang berjasa dan peduli pada gerakan cegah stunting di Indonesia. Megawati sebagai penerima penghargaan inspirator dan penggerak cegah stunting dinilai telah berhasil menggerakkan seluruh kepala daerah di Indonesia serta para kader perempuan untuk bergotongroyong dan bersama-sama mencegah stunting. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini, Presiden kelima RI Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri memberikan tantangan kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Tantangan tersebut adalah untuk menurunkan angka stunting menjadi 0 persen, dalam rentang waktu 13 tahun ke depan.

"Ayo Pak Hasto. Sekarang berapa jumlahnya persentase stunting? 21,6 Persen kan. Dalam 13 tahun bisakah jadi nol persen? Ayok ini tantangan loh," kata Megawati dalam penghargaan penggerak cegah stunting yang digelar Tribun Network bersama BKKBN di Studio I Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Terkait tantangan tersebut, begini respon Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K).

"Memang begini, kita optimis mencapai angka 14 persen di 2024. Tapi kalau nol, itu memang karena begini, ukuran standar yang dipakai Indonesia bukan standar Indonesia," ungkapnya pada kesempatan yang sama. 

Indonesia menggunakan standar dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. 

BERITA REKOMENDASI

Menurut standar WHO, jika angka stunting berada di bawah 20 persen, maka sudah dikatakan baik. 

"Karena apa? Rata-rata tingginya orang Indonesia itu tidak bisa pakai ukuran rata-rata internasional. Kebetulan waktu membuat alat dan batas stunting, Indonesia tidak diikutkan," tutur Hasto. 

Sehingga menurutnya, kalau angka stunting berada di 14 persen pada tahun 2024, makan terhitung sudah bagus.

Baca juga: Kepala BKKBN Ungkap Dua Tantangan Turunkan Angka Stunting

"Sehingga begitu saja, sebetulnya angka 14 persen itu sudah bagus ya," kata Hasto. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas