dr. Hendra Wardhana, Sp.A Jelaskan Penyebab hingga Proses Penularan Tuberkulosis pada Anak
TB ditularkan melalui udara dari pasien TB ke orang yang ada di sekitarnya, melalui percikan air ludah, batuk, bicara, atau bersin tanpa menutup mulut
Penulis: Irma Rahmasari

TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - TB atau tuberkulosis adalah penyakit yang menyerang paru, namun juga dapat mengenai organ lain seperti selaput otak, usus, kelenjar getah bening, ginjal, tulang, dan juga kulit.
Tak hanya menyerang orang dewasa saja, penyakit TB ini juga dapat menyerang anak-anak.
Dokter Spesialis Anak, dr. Hendra Wardhana, Sp.A menjelaskan, penyebab penyakit TB pada anak disebabkan karena Mycobacterium Tuberculosis.
Bakteri tersebut biasanya menginfeksi orang dewasa, di mana orang dewasa dapat menularkan bakteri tersebut kepada anak-anak melalui kontak langsung.
TB ditularkan melalui udara dari pasien TB ke orang yang ada di sekitarnya, melalui percikan air ludah pasien saat sedang batuk, bicara, atau bersin tanpa menutup mulut dan hidung atau tanpa menggunakan masker.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Beberkan Dua Makanan yang Dapat Meningkatkan Fungsi Otak, Apa Saja?
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Hendra Wardhana, Sp.A yang dilansir TribunHealth dalam tayangan YouTube Tribun Health.
"Jadi karena Mycobacterium Tuberculosis yang diderita orang lain, biasanya terjadi pada orang dewasa. Mungkin orang dewasa itu gemas sama anak kecil, kemudian peluk-peluk, kemudian cium sembarangan, kita tidak pernah tahu orang itu sehat apa tidak," terang dr. Hendra Wardhana, Sp.A.
TB baik pada anak maupun pada orang dewasa sama-sama terbagi menjadi tiga tahap, yaitu infeksi bakteri, TB laten, TB aktif.
Infeksi bakteri merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kontak dengan penderita, lalu terinfeksi bakteri tuberkulosis.
Pada kondisi ini, gejala belum timbul dan pemeriksaan menunjukkan hasil negatif.
Baca juga: dr. Hendra Wardhana, Sp.A Paparkan Ciri-ciri Tuberkulosis pada Anak, Salah Satunya Berat Badan Seret
TB laten adalah TB di mana sudah ada kuman TB dalam tubuh, namun masih tempur dengan antibodi di dalam tubuh, sehingga belum menimbulkan gejala.
Sedangkan TB aktif atau sakit TB, merupakan TB yang sudah menimbulkan gejala, seperti berat badan seret, batuk-batuk, demam, dan gejala lainnya.
"Ada istilahnya TB lanten, TB yang terjadi tanpa adanya gejala apa-apa, namun ternyata di dalam tubuhnya terdapat kuman TB itu sendiri, itu bisa menularkan kepada orang lain."
"Sebenarnya tidak harus dengan cara mencium anak, ngobrol santai itu sudah bisa menularkan TB jika memang jaraknya dekat dan kontak terus," jelas dr. Hendra Wardhana, Sp.A.
Baca juga: Tak Hanya TB paru, dr. Hendra Wardhana, Sp.A Jelaskan Jenis-jenis TB Lain yang Dapat Menyerang Anak

Kaitan Asap Rokok dengan Penularan TB atau Tuberkulosis
Masih dalam video yang sama, dr. Hendra Wardhana, Sp.A menjelaskan mengenai kaitan asap rokok dengan TB.
Pasalnya, asap rokok setelah dihisap di hembuskan melalui udara, apakah asap rokok penderita TB dapat menularkan bakteri ke orang lain?
dr. Hendra Wardhana, Sp.A menjelaskan, untuk asap rokok sendiri sebetulnya tidak menularkan bakteri TB ke orang lain.
TB penyebabnya hanyalah satu, yaitu karena Mycobacterium Tuberculosis, hanya saja asap rokok baik bagi perokok yang aktif ataupun perokok yang pasif, itu sama bahayanya.
"Misalnya kalau ada bapak-bapak yang memiliki pemikiran merokok di luar lebih baik, kemudian masuk ke ruangan itu ternyata sama saja dari hasil penelitian-penelitian."
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Paparkan Dampak Buruk Makan Gorengan hingga Cara Menyiasati Makan Gorengan
"Karena asap rokok tersebut masih dapat menempel di rambut, baju, dan badan dan benda-benda sekitarnya."
"Asap rokok tadi bukan menyebabkan seseorang tertular TB, tapi partikel-partikel halusnya itu dapat mengiritasi paru-paru anaknya," kata dr. Hendra Wardhana, Sp.A.
Lebih lanjut dr. Hendra Wardhana, Sp.A menjelaskan, jika seorang anak paru-parunya sudah teriritasi, maka akan lebih sensitif terhadap paparan virus dan bakteri.
"Nah kalau paru-paru yang sudah teriritasi, istilahnya bisa jadi lebih sensitif. Ketika ada bakteri atau virus yang masuk bisa menyebabkan suatu penyakit, jadi istilahnya seperti itu."
"Jadi tidak bisa menimbulkan TB secara langsung, tapi secara tidak langsung juga paru-parunya teriritasi karena paparan asap rokok yang berulang," terang dr. Hendra Wardhana, Sp.A.
Baca juga: Sederet Tips Atasi Biduran pada Anak, Kompres Dingin hingga Gunakan Pakaian yang Nyaman
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Hendra Wardhana, Sp.A melalui kanal YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.