dr Binsar: Masturbasi Wanita Tak Berdampak pada Organ & Fungsi Seks, Tapi Berpengaruh pada Psikis
Tujuan dari melakukan masturbasi adalah untuk memenuhi hasrat dan kepuasan seksual dengan mencapai orgasme, begini penjelasan dr Binsar Martin.
Penulis: Irma Rahmasari
TRIBUNNEWS, KESEHATAN - Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga FIAS sebut jika masturbasi pada wanita tidak berdampak pada organ tubuhnya dan fungsi seksnya, namun berpengaruh pada psikisnya.
Masturbasi merupakan suatu tindakan untuk merangsang tubuh dengan cara menyentuh, meraba, atau menjilat organ kelamin sendiri.
Tujuan dari melakukan masturbasi ialah untuk memenuhi hasrat dan kepuasan seksual dengan mencapai orgasme.
dr Binsar Martin menuturkan, seorang istri memuaskan diri sendiri dengan masturbasi nyatanya banyak terjadi di masa kini.
Baca juga: Normalkah Seorang Wanita Melakukan Masturbasi? Begini Penjelasan dr. Binsar Martin
Secara organ dan secara tubuh, masturbasi yang dilakukan oleh wanita tidak akan berdampak pada organ dan tubuh tersebut.
Namun secara psikis, melakukan masturbasi akan mempengaruhi kondisi psikis pada wanita tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga FIAS yang dilansir TribunHealth dalam tayangan YouTube Warta Kota Production.
Dalam penelitian menyatakan, wanita yang bermasturbasi bukan lagi secara organ atau secara fungsi seks yang terganggu, namun psikisnya yang akan terganggu.
"Jadi rasa bersalah akan muncul, rasa depresi akan muncul, merasa sendiri, dan kesepian itu akahirnya akan muncul," jelas dr Binsar Martin.
Lebih lanjut, dr Binsar Martin menjelaskan jika masturbasi yang dilakukan oleh wanita yang belum menikah akan mempengaruhi keperawanannya.
Pasalnya gesekan yang dilakukan saat masturbasi lama-lama kan merusak hymen atau selaput dara.
"Pasti itu akan mersak, kalau digesek saja itu pasti akan merusak lama-lama."
"Makanya saya katakan, orang-orang yang sudah tidak lagi memiliki hymen atau selaput dara yang akan melakukan masturbasi," sebut dr Binsar Martin.
Baca juga: Pasangan Wajib Mencoba! Berikut Sederet Tips Membangkitkan Gairah Seksual pada Pria
Baca juga: Apakah Setiap Pria Pasti Mengalami Impotensi? Begini Jawaban dr. Binsar Martin
Menurut penuturan dr Binsar Martin, masturbasi sebenarnya boleh dilakukan, namun sebaiknya dilakukan dengan cara yang sehat.
Dalam dunia medis sendiri, masturbasi tidak masalah untuk dilakukan, namun secara psikis akan mengganggu wanita tersebut.
"Intinya secara medis masturbasi itu tidak bermasalah, tetapi bagi seorang wanita secara 'psikis' ini yang akan menyebabkan terganggu."
"Meskipun begitu, pada beberapa kasus ada wanita yang tidak terganggu psikisnya saat melakukan masturbasi, justru ia malah menikmatinya, itu ada meskipun dia sudah memiliki pasangan."
"Karena dia merasa pasangannya tidak bisa memuaskan dia, makanya dia memuskan dirinya sendiri," terang dr Binsar Martin.
Baca juga: Memiliki Hasrat tapi Bangkitan Tidak Ada, Apakah Termasuk Impotensi? Begini Penjelasan dr. Binsar
Meskipun dari segi medis masturbasi boleh dilakukan, dr Binsar Martin imbau ketika melakukan masturbasi jangan menggunakan alat yang sama atau sex toys yang digunakan bersamaan dengan orang lain.
"Yang namanya alat-alat untuk memuaskan seperti sex toys ini adalah privasi, secara seksual itu penting dan sebaiknya dijaga sendiri-sendiri."
"Jadi bagi wanita atau ibu-ibu yang suka melakukan masturbasi, perlakukan sex toys itu dengan steril dan harus steril."
"Namuan flora atau kuman dalam vagina itu bisa naik ke ginjal, bisa menjadi radang ke mulut rahim, bisa juga ke kandung kemih, jadi lebih bagus dijaga," ungkap dr Binsar Martin.
Baca juga: Badan Kurus Perut Buncit, Apakah Bisa Mengganggu Aktivitas Seksual? Begini Penjelasan dr. Binsar
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Medical Sexologist, dr Binsar Martin Sinaga FIAS dalam tayangan YouTube Warta Kota Production.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunnews.com/IR)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.