Imun Tubuh Anak yang Baik Dipengaruhi Sejak Masa Kehamilan, Ini yang Harus Dilakukan Ibu
Sistem anak yang baik ternyat dipengaruhi oleh kondisi ibu juga. Apa yang sebaiknya dilakukan ibu saat kehamilan?
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, dr. Molly Dumakuri Oktarina, SpA(K) ungkap sistem imun atau kekebalan tubuh berpengaruh pada perkembangan kognitif anak.
Sistem anak yang baik ternyat dipengaruhi oleh kondisi ibu juga.
Baca juga: Sistem Imun yang Baik Ternyata Pengaruhi Perkembangan Kecerdasan Anak
"Ternyata perkembangan imun, syaraf pusat sudah terjadi sejak awal anak dalam kandungan," kata dr Molly pada acara webinar Hari Anak Nasional 2023 yang diselenggarakan Danone, Kamis (27/7/2023).
Sistem anak yang baik ternyat dipengaruhi oleh kondisi ibu saat hamil.
Faktor pertama yang memengaruhi sistem imun anak adalah usia ibu.
Usia ibu yang terlalu muda atau lanjut akan memengaruhi perkembangan sistem imun anak.
Kedua, status gizi ibu.
"Ibu terlalu kurus atau berlebihan (berat badannya) tentu akan menganggu sistem imun," papar dr Molly.
Ketiga, infeksi yang dialami ibu. Misalnya mengalami autoimun atau penyakit komorbid saat ibu hamil.
Baca juga: Lakukan Empat Hal Ini Saat Tengah Jalani Program Kehamilan
"Kejadian ini akan membuat aktivasi imun maternal. Hal ini menyebabkan perkembangan sistem imun di janin terganggu," tuturnya.
Hasilnya, akan mengubah kognitif dan pertumbuhan anak tersebut di kemudian hari.
Lebih lanjut, dr Molly menganjurkan beberapa langkah untuk mengoptimalkan sistem imun anak.
Pertama, saat anak masih dalam kandungan ibu perlu menjaga kebersihan diri.
Disarankan melakukan kontrol kehamilan rutin.
Tidak hanya mengontrol perkembangan janin saja, tapi juga usahakan scanning tes penyakit pada ibu.
Jika ada infeksi, ibu harus diobati secara tuntas.
Kemudian nutrisi ibu harus lengkap dan simbang.
Tidak boleh diet, kecuali berhubungan dengan kondisi tubuh atau disarankan tenaga kesehatan
Ibu diusahakan untuk tidak stres. Dan ini perlu peran keluarga, khususnya dari suami.
"Usahakan tidak stres. Stres bisa memengaruhi aktivasi sistim imun saat kehamilan. Lalu harus menghindari alkohol dan asap rokok," tuturnya.
Ia pun menyarankan kelahiran memilih metode secara biasa bila tidak ada kontraindikasi medis.
Kalau kondisi kandungan tidak memungkinkan, maka boleh lakukan operasi sesar.