Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Nyaman Kelesotan di Lantai, Anak Semakin Pandai dan Terlindungi

Tantangan orang tua membiasakan hidup bersih dan sehat perlu digalakkan demi tumbuh kembang anak, So Klin Lantai bisa mewujudkannya

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Nyaman Kelesotan di Lantai, Anak Semakin Pandai dan Terlindungi
TribunSolo.com/Chrysnha
Anak perlu diedukasi untuk bermain di lantai atau floor time demi tumbuh kembang 

Tantangan orang tua membiasakan hidup bersih dan sehat perlu digalakkan demi tumbuh kembang anak, So Klin Lantai bisa mewujudkannya.

TRIBUNNEWS.COM  - Erikson (1963), dalam bukunya menjelaskan arti bermain untuk membantu anak mengembangkan rasa harga diri. Dengan bermain anak memperoleh kemampuan untuk menguasai tubuh mereka, menguasai, dan memahami benda-benda, serta belajar keterampilan sosial.

Namun, konsep bermain harus didukung oleh lingkungan yang bersih dan sehat agar anak bebas dari penyakit. Pasalnya, sehat adalah keadaan utuh secara fisik, jasmani, mental, dan sosial dan keadaan yang bebas dari penyakit cacat dan kelemahan (WHO : 1974).

Mengacu pada dua pandangan di atas, perkembangan anak dapat diwujudkan dengan cara bermain dan dukungan lingkungan bersih dan sehat terhindar dari segaka penyakit.

Hal inilah yang menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh orang tua dalam mempersiapkan kebutuhan anak. Tak terkecuali bagi Mama Niki (27).

Ia mengakui, orang tua dituntut untuk sigap terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Terutama untuk anak balita.

“Anak lagi senang-senangnya jalan, gerak kemana-mana main nemplok sana nemplok sini. Kita harus sigap,” jelasnya ketika ditemui Tribunnews, Sabtu (29/7/2023).

BERITA TERKAIT

Kata dia, orang tua harus memastikan lingkungan sekitar berikut benda-benda yang ada wajib higienis.

Awalnya Niki mengaku kewalahan untuk menyiapkan mainan anak di lantai, kegiatan yang kini beken dikenal dengan nama floor time.

Padahal, sekarung mainan tersedia mulai dari puzzle, mobil-mobilan, gambar hingga bola yang sepatutnya digunakan di lantai.

Karena merasa lantai rumah tak selalu higienis dirinya terpaksa membeli matras agar anaknya terhindar dari kuman dan bakteri lantai.

Namun masalah bertambah saat harus bongkar pasang matras sebelum dan sesudah kegiatan floor time dilakukan.

Sampai pada akhirnya ia berinisiatif menggunakan produk pembersih lantai bernama SoKlin Lantai.

“Produknya ekonomis hanya Rp 5.000 beli di warung kompleks, kemasan 300-an mililiter bisa untuk mengepel berminggu-minggu,” ujarnya.

Sebagai ibu yang harus cepat dalam segala kondisi anak,Mama Niki juga mengakui proses mengepal dengan SoKlin Lantai terbilang praktis. “Saya pakai SoKlin Lantai varian Floral Lavender, tinggal semprot ke lantai, mengepel, tak begitu lama cepat kering dan wangi,” tambahnya.

Kini ia menyatakan percaya dan berani untuk melakukan floor time. Dia tak lagi resah dan takut menemani anak bermain di lantai. Kewajibannya hanya tinggal mengedukasi hingga mengawasi si buah hati.

“Yakin, produk SoKlin Lantai ini sangat membantu, saya merasa percaya, bangga dan cinta apalagi ini produk negeri,” paparnya.

Kampanye Berani Main di Lantai

Belum lama ini, WINGS Care meluncurkan kampanye “Berani Main di Lantai - Maksimalkan Ruang Tumbuh Kembang Anak” di momen Hari Anak Nasional 2023.

SoKlin Lantai ingin mendukung hak anak Indonesia yaitu hak untuk bermain, agar tumbuh kembang optimal, dan anak-anak mendapatkan perlindungan aman dalam bermain, terlindung dari virus, kuman dan bakteri.

Pada kampanye ini, SoKlin Lantai mengadakan serangkaian kegiatan edukasi kepada orang tua untuk semakin paham tentang metode stimulasi di lantai dan permainan anak usia dini, sekaligus meluncurkan rangkaian varian barunya yaitu SoKlin Lantai Sensasi Natural Essence.

SoKlin Lantai berkolaborasi dengan Buumi Playscape mengadakan playdate bersama anak-anak balita dan edukasi dari Parents Educator sekaligus Co-Founder Bumi Nusantara Montessori, Pritta Tyas, M.Psi, Psikolog.

Untuk memberikan stimulasi pada anak, teknik floor time merupakan salah satu cara yang bisa dipilih.

Floor time memberikan rasa nyaman pada anak, dan posisi orang tua sejajar dengan anak agar tidak memberi pengaruh buruk pada indera mata anak yang sedang berkembang.

Jika anak harus menengadah karena posisi anak di lantai dan orang tua berdiri, maka akan mengganggu perkembangan mata.

“Dasar teknik floor time adalah bermain dan berinteraksi dengan anak di lantai selama 20-30 menit. Contoh permainan yang dapat dilakukan pada saat floor time adalah menyusun puzzle atau balok, dan masih banyak lagi. Floor time dapat menstimulasi kekuatan otot-otot inti, kaki, lengan, dan punggung; melatih keterampilan motorik kasar dan halus, dan merangsang perkembangan sensorik yang melibatkan 7 sistem indera,” ujar Pritta.

Dalam menstimulasi anak di lantai, Moms tidak perlu lagi khawatir akan paparan virus kuman dan bakteri karena SoKlin Lantai telah menambahkan minyak esensial alami pada rangkaian produk SoKlin Lantai Sensasi Natural Essence.

Rangkaian SoKlin Lantai Sensasi Natural Essence memberikan perlindungan optimal bagi anak-anak dalam bereksplorasi di lantai, lantai higienis, bersih kesat dan wangi tahan lama hingga 8 jam.

Bahan alami dan wanginya meningkatkan mood. Rumah bersih dan membuat betah di rumah sehingga dapat tercipta waktu yang berkualitas dan bonding yang erat dengan keluarga.

“Kami melihat tren dan kebutuhan Moms dalam penggunaan produk berbahan dasar alami karena produk,” jelas  Zahratun Mutmainah, Brand Manager SoKlin Lantai.

“Kami harap produk ini dapat diterima oleh masyarakat, sekaligus dapat mempertahankan posisi SoKlin Lantai sebagai pemimpin pasar di kategori pembersih lantai, di mana pangsa pasar kami per Maret 2023 sebesar 35,9 persen.”

Edukasi Produktif

Ilustrasi anak-anak di daycare
Ilustrasi anak-anak di daycare (fre)

Anak akan dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki saat ia mempunyai ruang dan kesempatan untuk bereksplorasi dan mencoba sesuatu dengan caranya.

Orang tua atau pendamping perlu memberikan freedom with limitation pada anak. Penerapannya dapat dengan tidak terlalu banyak memberikan instruksi atau interupsi saat anak beraktivitas, dan memberi anak kesempatan melakukan sesuatu seperti apa yang mereka bayangkan.

Orang tua tetap perlu memberikan batasan yang tegas apabila apa yang dilakukan anak telah membahayakan diri mereka, orang lain, atau lingkungannya.

Freedom with limitation memiliki beberapa manfaat antara lain mendorong anak untuk mandiri dan bertanggung jawab, dan anak merasa dihargai dan dihormati sehingga menumbuhkan kepercayaan diri.

Dalam Kampanye SoKlin Lantai #BeraniMaindiLantai, Pritta Tyas memberikan tips dalam menyiapkan lingkungan pembelajaran di lantai, di antaranya:

- Letakkan alat permainan anak di rak terbuka sehingga mengundang anak untuk aktif bermain. Hindari meletakkan alat permainan dalam kotak tertutup.

- Perhatikan tinggi rak mainan anak. Pastikan anak dapat dengan mudah mengambil dan mengembalikan mainannya, sehingga dapat melatih kemandirian anak.

- Kategorikan permainan anak. Pisahkan penempatan puzzle, alat art & craft, permainan sensori dan permainan lainnya.

- Berikan area bermain di lantai yang cukup luas bagi anak. Pada beberapa jenis permainan, akan lebih leluasa bila anak memainkan di lantai daripada menggunakan meja kursi.

- Hindari menggunakan terlalu banyak warna dalam dekorasi ruangan. Sebaiknya gunakan warna yang nyaman pada mata anak dan tidak menimbulkan overstimulasi, seperti warna natural kayu, putih, atau warna lembut lainnya.

- Rotasikan mainan secara berkala. Mainan dapat dirotasi bila anak terlihat bosan, terlalu mudah atau sudah tidak tertarik.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas