Praktisi Kesehatan Ingatkan Pentingnya Pemenuhan Nutrisi Esensial untuk Tumbuh Kembang si Kecil
pertumbuhan dan perkembangan emosional sang buah hati dapat diamati dari perilaku sosial di lingkungannya.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orangtua dituntut untuk secara serius memperhatikan tumbuh kembang Si Kecil.
Beberapa yang perlu diperhatikan orangtua seperti pertumbuhan dan perkembangan fisik berupa perubahan jumlah sel dan ukuran besar organ, mulai dari tingkat sel hingga terbentuk organ yang lengkap.
Kemudian perkembangan maturasi dan fungsi tubuh seperti perkembangan fungsi intelektual yang bisa dilihat dari kemampuan anak secara simbolik maupun abstrak, seperti berbicara, bermain, berhitung, membaca dan lainnya.
Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K) mengatakan, pertumbuhan dan perkembangan emosional sang buah hati dapat diamati dari perilaku sosial di lingkungannya.
"Untuk tumbuh kembang yang baik, kesehatan anak harus baik dan ditunjang dengan nutrisi, stimulasi, dan lingkungan yang baik pula," kata dr Bernie dalam sebuah talkshow belum lama ini.
Namun, kata dia saat sebagian orangtua belum memahami dimensi tumbuh kembang anak ini.
Mereka menganggap bahwa selama tidak sakit, berarti Si Kecil tidak mengalami masalah kesehatan termasuk tumbuh kembang.
"Kegagalan pertumbuhan dan perkembangan di masa balita dapat berpengaruh pada kehidupannya di masa dewasa. Perkembangan seorang anak dipengaruhi banyak faktor, di antaranya adalah status gizi," kata dr. Bernie.
Disebutkan, status gizi dipengaruhi kebiasaan makan.
Kebiasaan makan yang sehat pada anak penting untuk mencegah keterlambatan pertumbuhan dan masalah gizi akut pada anak yang akan memengaruhi perkembangan anak.
Senada, dr Muliaman Mansyur, Head of Medical Kalbe Nutritionals menjelaskan pentingnya pemenuhan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang anak.
Nutrisi merupakan faktor mutlak yang diperlukan tubuh dalam proses tumbuh kembang.
"Anak usia dini atau disebut juga dengan masa prasekolah mulai melatih berbagai gerakan refleks fisik motorik, dan panca indera, sehingga siap untuk menempuh pendidikan di tahap selanjutnya yaitu pendidikan dasar," katanya.
Di usia dini ini, kata dia anak mulai belajar berbagai hal. Rasa ingin tahu yang besar, dan aktivitas yang banyak harus diimbangi dengan nutrisi yang bergizi. Untuk itu penting bagi orang tua memberi pola makan tepat yang mendukung tumbuh kembang,” tutur dr. Muliaman.
Faktor yang paling memengaruhi kebiasaan makan anak adalah pengetahuan dan pola asuh orangtua.
Orangtua yang memiliki pengetahuan tentang kecukupan gizi seimbang diiringi pola asuh yang baik dapat meningkatkan kualitas kebiasaan makan anak.
Artinya dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara kebiasaan makan dengan capaian gizi anak. Anak yang memiliki kebiasaan makan yang baik dapat terpenuhi kecukupan gizinya.
“Mengingat pentingnya aspek tumbuh kembang tersebut, tak heran minyak ikan memainkan peran penting sebagai salah satu nutrisi esensial yang dibutuhkan anak," katanya.
Baca juga: Manfaat Serat Pangan dalam Susu Anak untuk Dukung Persiapan Si Kecil yang Mulai Berpuasa
Manfaat Minyak Ikan
Dikatakannya, meskipun minyak ikan memang esensial, tetapi sebaiknya pola makan anak juga dilengkapi dengan zat gizi lainnya, sehingga manfaat minyak ikan bisa diserap maksimal oleh tubuh dan manfaatnya bisa optimal untuk tumbuh kembang anak.
“Asam lemak omega-3 yang ada di minyak ikan adalah kelompok asam lemak tak jenuh ganda yang dibutuhkan juga oleh anak-anak untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi otak yang optimal," katanya.
Untuk itu saat merumuskan formula Gromax, Morinaga memasukan minyak ikan sebagai salah satu komponen Morinaga Morigro, susu formula untuk anak usia 1 tahun ke atas untuk memenuhi kebutuhan utama anak di masa pertumbuhan.
Minyak ikan juga merupakan bahan alami yang telah banyak diketahui masyarakat dapat membantu meningkatkan nafsu makan anak dan memberikan manfaat yang luar biasa bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka, tetapi masih sedikit yang tahu cara kerja sebenarnya.
"Asam lemak omega-3 di minyak ikan membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan penyerapan nutrisi," tuturnya.
Selain itu, sifat anti inflamasi yang kuat, terutama karena kandungan asam lemak omega-3, seperti EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic) membantu Si Kecil mengatasi peradangan yang terjadi saat tumbuh kembang dan meningkatkan respons imun anak terhadap infeksi.
Minyak ikan juga berkhasiat menjaga kesehatan otak dan fungsi mental optimal, sehingga Si Kecil tidak mudah tantrum yang kemudian mempengaruhi selera makannya.
Baca juga: Manfaat Minyak Ikan bagi Kesehatan, untuk Kesehatan Jantung hingga Mental
Kemudian, minyak ikan juga mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk vitamin D dan vitamin A.