Berikut Aktivitas yang Tidak Boleh Dilakukan Usai Lakukan Transplantasi Rambut
Sebelum melaksanakan proses transplantasi rambut, perlu mempersiapkan nutrisi yang cukup, jika tidak rambut bisa rontok
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Transplantasi rambut saat ini menjadi salah satu penanganan kebotakan yang dilirik oleh masyarakat Indonesia.
Transplantasi rambut sendiri merupakan metode pengambilan rambut sehat dari donor untuk dipindahkan ke area yang mengalami kebotakan.
Nyatanya, dalam proses ini, ada hal yang tidak boleh dilakukan sebelum dan sesudah transplantasi rambut.
Hal ini diungkapkan oleh Spesialis Kulit & Kelamin Bamed dr Firman Parrol Sp DVE saat acara HUT Ke-13Bamed,#MerajutKaryaUntukKeluargaIndonesia, di Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Kegiatan yang tidak dianjurkan sebelum melakukan transplantasi rambut menurut dr Firman adalah diet ekstrim.
Baca juga: Jenong Bikin Minder, Ucie Sucita Lakukan Transplantasi Rambut, 3.577 Helai Ditanam di Dahinya
Menurutnya, sebelum melaksanakan proses transplantasi rambut, perlu mempersiapkan nutrisi yang cukup.
Rambut membutuhkan nutrisi dan jika tubuh kekurangan nutrisi, maka rambut dapat rontok.
"Maka hal yang harus dihindari adalah diet ekstrim," ungkapnya di Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Pantangan kedua yang perlu dihindari sebelum transplantasi rambut adalah merokok dan konsumsi alkohol.
"Dilarang satu minggu sebelum dan setelahnya. Karena bisa menurunkan aliran oksigen ke atas rambut," jelasnya.
Usai transplantasi, bukan berarti tidak dan lagi yang diperhatikan.
Justru perawatan di rumah pasca transplantasi menjadi penting.
Pertama, pada minggu awal tidak boleh banyak bergerak ekstrim.
Contoh berenang, dikhawatirkan rambut yang baru ditanam bisa langsung ikut terbawa.
Kedua, saat keramas sangat diperhatikan. Keramas pada orang setelah transplant tidak bisa dengan cara yang sama.
"Hanya disemprot (shampo khusus), caranya seperti itu karena memang dikhawatirkan rambur tergosok karena belum cukup kuat," jelas dr Firman.
Ketiga, dilarang untuk menggunakan topi atau helm selama satu bulan pertama.
Selebihnya, orang yang melakukan transplantasi bisa beraktivitas seperti biasa.