Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengungkapkan alasan mengapa lingkar lengan calon pengantin perempuan atau perempuan yang ingin hamil harus di atas 23,5 sentimeter.

Ia menjelaskan jika lingkar perempuan di bawah 23,5 sentimeter, maka anak berisiko stunting. 

“Kalau lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm itu kalau hamil anaknya berisiko stunting. Karena dia lemaknya untuk dirinya aja nggak cukup mau dipakai untuk anaknya, anaknya nggak berkembang," ungkap Hasto pada keterangannnya, Minggu (17/9/2023). 

Baca juga: Berkorelasi dengan Stunting, BKKBN: Angka Kehamillan Tidak Diinginkan di DKI Jakarta Tinggi

Sedangkan untuk mengembangkan otak pada bayi dalam 'intrauterine' harus punya lemak yang cukup. 

Beberapa kandungan penting yang dibawa lemak seperti DHA, Omega 3, EPA.

"Jadi, lemaknya nggak cukup kalau lingkar lengannya cuma 23,5 cm. Bagaimana mau membesarkan embrio kalau dirinya aja kekurangan," kata Hasto lagi. 

Menurutnya, masyarakat perlu paham terkait hal ini. 

Kandungan EPA dan DHA pada asam lemak omega 3 terbukti bermanfaat untuk perkembangan otak, sistem saraf, dan mata bayi dalam kandungan. 

Agar bayi dalam kandungan dapat bertumbuh kembang secara maksimal dan baik, maka perlu persiapan kehamilan sebelum pernikahan.