Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Dokter Spesialis Ortopedi Sebut Pengobatan Skoliosis Disesuaikan dengan Derajat Keparahannya

Untuk memberikan pengobatan pada penderita skoliosis, harus memperhatikan beberapa faktor, salah satunya derajat keparahan dari skoliosis tersebut.

Penulis: Irma Rahmasari
zoom-in Dokter Spesialis Ortopedi Sebut Pengobatan Skoliosis Disesuaikan dengan Derajat Keparahannya
freepik.com
Ilustrasi seseorang yang mengalami skoliosis 

TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi Konsultan Tulang Belakang, dr. Phedy, Sp.OT (K) Spine sebut penanganan skoliosis akan disesuaikan dengan masing-masing derajat keparahan tiap pasien.

Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang ditandai dengan bentuk punggung yang melengkung seperti huruf S dan huruf C.

Kelainan tulang belakang ini dibagi menjadi beberapa tipe dan masing-masing tipe memiliki penyebab yang berbeda-beda.

Tipe skoliosis yang pertama adalah skoliosis kongenital atau skoliosis bawaan lahir, kedua skoliosis idiopatik atau skoliosis yang tidak diketahui penyebabnya, ketiga skoliosis degeneratif atau sering terjadi pada orangtua, dan keempat skoliosis neuromuskuler atau skoliosis akibat kelainan saraf.

Baca juga: Mengenal 4 Tipe Skoliosis, Kelainan Tulang Belakang yang Disampaikan oleh Dokter Spesialis Ortopedi

Dilansir TribunHealth melalui kanal YouTube Kompas TV, Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi Konsultan Tulang Belakang, dr Phedy, Sp.OT (K) Spine jelaskan mengenai penanganan atau pengobatan pada skoliosis.

dr Phedy menyebutkan, awalnya skoliosis memiliki keluhan yang ringan, namun jika tidak dilakukan pengobatan dan seiring bertambahnya usia, skoliosis ini bisa menjadi lebih parah.

Untuk memberikan pengobatan pada penderita skoliosis, harus memperhatikan beberapa faktor, salah satunya derajat keparahan dari skoliosis tersebut.

Berita Rekomendasi

"Yang paling utama adalah derajat terberat dari skoliosis tersebut, biasanya dari foto rontgen dapat diukur sudutnya dan pengobatan disesuaikan dengan sudutnya," jelas dr Phedy.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Cara Makan Mie Instan yang Paling Baik agar Tubuh Tetap Fit

Derajat Keparahan Skoliosis

1. Sudut 0-30 derajat

dr Phedy menuturkan, untuk sudut 0-30 derajat, dalam pengobatannya akan dilakukan obeservasi lebih dulu.

Observasi tersebut dalam artian tidak memerlukan tindakan operasi, tidak perlu memberikan obat-obatan atau menggunakan alat khusus.

Pada derajat ini, biasanya pasien akan disarankan untuk olahraga atau excersice supaya ototnya fit.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Buah Berikut Ini Baik untuk Lambung, Begini Cara Mengolah yang Benar

2. Sudut 30-45 derajat

Pada surut 30-45 derajat, dr Phedy mengungkapkan pengobatan yang akan dilakukan pada penderita skoliosis yaitu dengan memberikan korsert penyangga atau disebut dengan brace.

Brace merupakan pengaman punggung yang berbentuk plastik keras yang memiliki ukuran sesuai dengan bentuk tubuh, mulai dari bawah lengan hingga pinggul.

Brace ini digunakan pada punggung yang berguna untuk mencegah kelengkungan punggung supaya tidak bertambah parah atau bertambah bengkok.

Ilustrasi seseorang yang mengalami skoliosis
Ilustrasi seseorang yang mengalami skoliosis (Freepik)

Baca juga: Amankah Penderita Diabetes Mengonsumsi Madu? Begini Penjelasan dr. Zaidul Akbar

3. Sudut di atas 45 derajat

Menurut dr Phedy, ketika sudut skoliosis sudah berada di atas 45 derajat, maka disarankan untuk melakukan operasi.

Pasalnya, saat sudut skoliosis sudah mencapai di atas 45 derajat, tulang tersebut semakin bengkok, sehingga pengobatan atau penanganannya harus dengan operasi.

"Karena dari keputusan yang ada, jika sudutnya sudah di atas 45 derajat biasanya akan membuat tulang semakin bengkok," terang dr Phedy.

"Jika sudah mencapai sudut ini, dipastikan akan semakin bengkok, sehingga kita harus intervansi."

"Intervansi itu tentunya mesti sedini mungkin, misalnya kita sudah tahu terjadi skoliosis 30 derajat yang seharusnya kita bisa berikan brace, namun pasien menunda-nunda akhirnya skoliosis sudah mencapai 70 derajat."

"Pada kondisi skoliosis yang sudat mencapai 70 derajat, kita tidak bisa lagi memberikan opsi brace dan harus melakukan operasi."

"Kondisi inilah yang disebut dengan penanganan yang terlambat," lanjut dr Phedy menjelaskan.

Karena itu, untuk mencegah terjadinya keparahan pada skoliosis, ada baiknya tidak menunda pengobatan jika sudah menemukan tanda-tanda adanya skoliosis.

Ketika pengobatan ditunda-tunda, skoliosis akan semakin bertambah parah dan pengobatan yang dapat dilakukan hanyalah operasi.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Makan Cokelat Baik untuk Kesehatan Jantung, Gunakan Cokelat Jenis Ini

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi Konsultan Tulang Belakang, dr Phedy, Sp.OT (K) Spine dalam tayangan YouTube Kompas TV program Bincang Sehat.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunnews.com/IR)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas