Metode Sederhana Cangkang Telur, Jadi Cara agar Anak Rajin Sikat Gigi
Sebuah eksperimen sederhana yang mudah dipahami agar semua kalangan harus melakukan perawatan gigi secara rutin dan dengan benar.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ada banyak dampak buruk terhadap kesehatan tubuh jika perawatan gigi dan mulut tidak dilakukan konsisten dan sedini mungkin.
Karena itu bertepatan dengan peringatan “Hari Kesehatan Gigi Nasional” (HKGN) pada tanggal 12 September 2023, ratusan siswa di Sekolah Stella Maris Jakarta melakukan aktivitas menyikat gigi bersama dan kegiatan eksperimen.
Baca juga: Sikat Gigi Asal-asalan Sebabkan Karang Gigi Masuk ke dalam Gusi, Perhatikan Teknik Sikat Gigi
Head of Corporate and Marketing Communication OT Group (Formula Oral Care), Harianus Zebua menjelaskan, metode bernama Eggsperimen adalah sebuah kegiatan eksperimen sederhana yang mudah dipahami agar semua kalangan harus melakukan perawatan gigi secara rutin dan dengan benar.
Para siswa Sekolah Stella Maris diajak melakukan percobaan sederhana menggunakan cangkang telur, larutan cuka dan wadah.
"Cangkang telur direndam di dalam larutan cuka selama beberapa saat. Akan segera terlihat perbedaan antara cangkang telur yang dirawat dengan baik dan yang tidak," tutur dia melalui keterangan pers yang ditulis Rabu (20/9/2023).
Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Mengganti Sikat Gigi, Jangan Sampai Terlewat Bisa Sebabkan Plak Gigi Menumpuk
Ia menerangkan, cangkang telur memiliki kandungan kalsium yang sama dengan gigi manusia.
Ada cangkang telur yang telah direndam selama beberapa hari dengan pasta gigi Formula dan ada yang tidak.
Cangkang telur yang direndam dengan pasta gigi Formula menggambarkan perilaku rutin dalam merawat gigi.
Ketika direndam dalam larutan cuka maka akan terlihat perbedaan yang sangat jelas, cangkang telur yang telah direndam dengan pasta gigi Formula dikelilingi oleh sedikit buih dan tidak mudah rapuh.
Dibandingkan dengan cangkang telur yang tidak direndam pasta gigi Formula penuh dengan buih dan jika dibiarkan lebih lama akan mudah rapuh dan hancur.
"Eksperimen ini menunjukkan bahwa gigi yang dirawat dengan baik, menggunakan pasta gigi yang benar akan lebih kuat melawan faktor-faktor perusak gigi seperti asam," jelas Harianus.
Dikesempatan yang sama drg Dewi Widjaja mengapresiasi cara edukasi yang dilakukan.
Metode Eggspremin ini sangat menarik untuk memberikan pemahaman khususnya kepada anak-anak tentang pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut.
Metode ini sederhana tetapi sangat lengkap dalam menjelaskan apa dampak baik jika rajin merawat gigi dan dampak buruk jika tidak.
"Saya mendukung jika metode ini disebarluaskan agar lebih banyak lagi masyarakat khususnya anak-anak yang peduli terhadap kesehatan gigi dan mulutnya," ujar drg Dewi Widjaja.
Selain kegiatan eksperiman, para siswa Sekolah Stella Maris juga melakukan kegiatan sikat gigi bersama.
“Berawal dari Sekolah Stella Maris Jakarta, kami akan terus bergerak melakukan edukasi dengan metode ini ke sekolah-sekolah lain di sejumlah kota di Indonesia. Bulan ini kami akan melakukan edukasi Eggsperimen di Kuningan, Solok, Malang dan Palembang. Target kami lebih dari 10.000 pelajar sekolah dasar teredukasi tentang pentingnya perawatan kesehatan gigi dan mulut,” harap Harianus.