Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Makanan Bukan Pemicu Alopecia, dr. Ammarilis Jelaskan Kaitan Makanan dengan Alopecia

Rambut rontok sebenarnya adalah hal yang normal terjadi. Tetapi, rambut rontok yang menyebabkan kebotakan bisa terjadi karena alopecia.

Penulis: Putri Pramestianggraini
zoom-in Makanan Bukan Pemicu Alopecia, dr. Ammarilis Jelaskan Kaitan Makanan dengan Alopecia
kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami alopecia 

TRIBUNHEALTH.COM - Berhubung banyak sekali anak-anak yang suka jajan sembarangan, dan sekarang banyak sekali makanan junkfood.

Adakah makanan tertentu yang bisa menyebabkan alopecia?

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Ammarilis Murastami menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribun Health.

"Sebenarnya bukan pemicu ya, tapi karena kurangnya asupan gizi yang seimbang yang bisa menyebabkan terganggunya proses pertumbuhan dari rambut tersebut. Proses pertumbuhan folikel rambut terganggu, kemudian terjadi kerontokan. Sehingga terjadi alopecia," ujar dr. Ammarilis

Baca Juga : Masih Ingat Pony, Orangutan yang Dijadikan Budak Nafsu di Kalimantan? Ini Kondisinya Sekarang

Tapi tidak ada makanan khusus, misanya tempe menyebabkan kebotakan. Oh nggak," lanjutnya

Biasanya, makanan-makanan yang justru tidak seimbang.

BERITA REKOMENDASI

Anak-anak sekarang sering konsumsi junkfood dan lain sebagainya.

"Tapi bukan berarti junkfood menyebabkan alopeicia. Karena kalau kita senang makan junkfood dan tidak mempertimbangkan faktor gizi atau tidak menghitung keseimbangan gizi, ya tentunya ngaruh," lanjutnya

Tentu saja akan berpengaruh terhadap pertumbuhan rambut, kulit kepala bahkan pada tubuh.

"Sebenernya lebih ke keseimbangan gizi yang terganggu," kata dr. Ammarilis

Baca Juga : Nyeri Haid Tak Tertahankan Bahkan Sampai Pingsan, Bagaimana Menurut Medis?


Jika sudah mengalami gejala dari alopecia, apakah bisa dilakukan terapi sejak dini?

"Bisa. Kalau alopecia anak-anak itu kan biasanya alopecia karena autoimun ya atau karena infeksi, itu yang paling sering," tandasnya

Alopecia anak-anak karena penyakit jamur atau autoimun, cari itu autoimunnya apa trus kalau dicurigai infeksi, cari infeksi, obati infeksinya, kelar masalah,"

Tapi kalau autoimun, kita yang harus kontrol autoimunnya, sehingga tidak bermanifestasi lagi menjadi alopecia, jadi diatasi autoimunnya," jelasnya

Apabila penyakit autoimun terkontrol, maka alopecia akan membaik dengan sendirinya.

Tentunya sebagai orangtua harus peka dan menambah literasi mengenai alopecia yang ternyata juga bisa dialami oleh anak-anak.

Baca Juga : dr. Zaidul Akbar Sarankan Rutin Makan Ini Agar Kulit Glowing Tanpa Skincare

"Ya kalau sekarang itu autiumun jauh lebih banyak dibandingkan dulu ya. Jadi anak-anak itu sekarang mungkin stressornya tinggi, tuntutannya banyak gitu ya. Sosial media itu juga banyak berpengaruh, sehingga menyebabkan orang-orang dengan bakat autoimun itu banyak tersectus. Karena memang stressor adalah pencetus utama dari autoimun." pungkas dr. Ammarilis

Makanya anak-anak sekarang banyak gitu, karena gadgetan mulu, sekolah susah. Jadi kalau mereka menyadari bahwa 'Oh kiata da bakat autoimun' ya bener-bener harus hati-hati," lanjutnya

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Ammarilis Murastami Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.

(TribunHealth.com/PP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas