Musim Pancaroba, Waspada Munculnya Cacar Air
Perubahan musim dapat memicu penyebaran cacar air jauh lebih besar. Terutama karena cuaca panas.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musim pancaroba adal masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau musim kemarau ke musim hujan.
Pergantian musim ini biasanya ditandai dengan angin kencang, hujan tak menentu yang datang tiba-tiba dalam waktu singkat, udara terasa panas dan cuaca tiba-tiba terik, serta arah angin tidak teratur.
Perlu waspada saat musim pancaroba karena beragam penyakit muncul saat musim pancaroba, salah satunya cacar air.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua UKK Infeksi & Penyakit Tropis, Ikatan Dokter Anak Indonesia. Dr. dr Anggraini Alam, Sp.A(K).
"Jadi memang perubahan musim ini kalau dikatakan penyebaran cacar air jauh lebih besar, mungkin karena panas ini," ungkapnya pada media briefing virtual, Selasa (3/10/2023).
Saat panas, masyarakat lebih memilih di dalam ruangan dan menggunakan pendingin ruangan
Sirkulasi udara pun berkurang. Padahal cacar air menular melalui udara.
Baca juga: Tubuh Tetap Sehat di Musim Pancaroba dengan Menerapkan Tips Berikut
Udara yang tidak berganti membuat potensi penularan cacar air tinggi.
"Dan lagi-lagi sekolah sekarang tidak ada yang tidak pakai AC," tambahnya.
Ketika musim hujan tiba pun bisa menyebabkan cacar air.
Berada di dalam satu ruangan, menggunakan sumber air yang sama, bisa menjadi saran penularan cacar air.
Di sisi lain, dr Anggraini pun mengingatkan potensi penyakit lain dengan munculnya musim pancaroba. Di antaranya seperti diare dan influenza.
"Semua (penyakit) ada di musim pancaroba," tegasnya.
Ia pun mengingatkan pada setiap masyarakat untuk tetap waspada.