Wapres Maruf Amin Apresiasi Peran Kompas Gramedia dan Kadin Dalam Pengentasan Stunting
Pada kesempatan tersebut, Maruf memberikan arahan kepada para pemangku kepentingan dalam pengentasan stunting.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Maruf Amin memberikan apresiasi terhadap Kelompok Kompas-Gramedia dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dalam perannya membantu pengentasan stunting di Indonesia melalui gerakan Bersama Entaskan Stunting (BERES).
BERES merupakan program terukur untuk mencegah dan mengatasi stunting dalam bentuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang diberikan kepada balita berat badan tidak naik, berat badan kurang, dan gizi kurang.
Baca juga: Atur Jarak Kelahiran Anak Untuk Cegah Stunting, BKKBN Ungkap Pentingnya Kontrasepsi
Makanan yang disediakan memanfaatkan UMKM dan PKK setempat, sehingga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin ekstrem dan pemberdayaan perempuan.
"Saya memberikan apresiasi kepada KADIN dan Kelompok Kompas-Gramedia atas komitmennya untuk terlibat aktif dalam percepatan penurunan stunting melalui Gerakan BERES," ujar Maruf.
Hal ini disampaikan dalam acara 'Pencanangan Inisiatif Gotong Royong untuk Pengentasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem' yang diselenggarakan di Studio 1 Kompas TV, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Baca juga: Atasi Stunting, Pj Gubernur Sumsel Minta Orangtua Membiasakan Beri Makanan Menyehatkan untuk Anak
Pada kesempatan tersebut, Maruf memberikan arahan kepada para pemangku kepentingan dalam pengentasan stunting.
Langkah pertama, adalah melakukan program stunting yang saling melengkapi apa yang sedang dijalankan Pemerintah.
"Koordinasikan secara intensif dengan Kementerian Lembaga Teknis dan juga Pemerintah Daerah untuk menghindari tumpang tindih antarprogram," ucap Maruf.
Langkah kedua yang perlu dilakukan, adalah melakukan program di lokasi prioritas yang tinggi prevalensi stuntingnya atau jumlah anak stuntingnya.
Menurut Ma'ruf, langkah ini agar dapat membantu menurunkan prevalensi secara signifikan dan tepat sasaran.
"Ketiga, program berbentuk aksi nyata yang menyasar langsung pada kelompok sasaran prioritas, sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh kelompok tersebut," tutur Maruf.
Keempat, tempatkan penerima manfaat dan pelaku di tingkat masyarakat sebagai pelaku utama pelaksanaan program.
Baca juga: Berperan Dalam Pengentasan Stunting, CEO Tribun Network Dapatkan Penghargaan dari Wakil Presiden
"Libatkan mereka dalam setiap tahapan pelaksanaan, sehingga muncul rasa memiliki dan kebanggaan dari masyarakat," kata Maruf.
Kelima, strategi keberlanjutan mesti disusun sejak awal pelaksanaan program, sehingga masyarakat bersama Pemda dapat melanjutkan inisiatif yang baik ini.
"Akhir kata, saya berharap semua program dan kerja sama yang terjalin akan terlaksana secara efektif, tepat sasaran, dan berkelanjutan," tutur Maruf.
"Mari terus lanjutkan sinergi untuk menurunkan prevalensi, menciptakan generasi emas 2045, dan wujudkan Indonesia bebas stunting," tambah Maruf.
Pada Pencanangan Inisiatif Gotong Royong untuk Pengentasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, turut diberikan penghargaan kepada sejumlah kepala daerah yang berhasil melakukan pengentasan stunting.