Tidak Ingin Kena DBD Lagi, Ringgo Agus Rahman Lakukan 3M dan Ngotot Vaksinasi
Pasangan artis Ringgo Agus Rahman dan Sabai Moschekk, berbagi kisah pernah mengalami demam berdarah dangue (DBD)
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pasangan artis Ringgo Agus Rahman dan Sabai Moschekk, berbagi kisah pernah mengalami demam berdarah dangue (DBD)
Tidak hanya Sabai dan Ringgo, Mars anak kedua mereka juga pernah terinfeksi DBD.
Baca juga: Usia Produktif Riskan Kena DBD Berulang, Dokter Anjurkan Vaksinasi
“Beberapa waktu lalu, anak kedua saya, Mars, terinfeksi DBD, membuat kami sangat sedih. Pengalaman ini mengingatkan kita bahwa semua orang berisiko," ungkap Ringgodalam Pencatatan Rekor MURI dan Diskusi Media “Ngobrol Santai Cegah DBD #Ayo3MplusVaksinDBD” di Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).
Tidak ingin terjadi kembali, Ringgo dan Sabai pun lakukan pencegahan dengan melaksanakan 3M plus.
Menguras tempat penampungan air.
Menutup tempat-tempat penampungan air.
Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
Baca juga: Udara Panas Tingkatkan Risiko DBD, Kemenkes: Suhu Panas, Nyamuk Jadi Ganas
Selain itu, keduanya bersama si sulung Bjorka memutuskan melakukan vaksin untuk DBD.
"Kami merasa lebih tenang saat kami telah melaksanakan 3M Plus dan menerima dua dosis vaksin DBD," kata Ringgo lagi.
Menurutnya penting untuk melakukan vaksinasi.
Karena penularan bisa terjadi pada siapa pun dan dimana pun.
DBD juga bisa menular dari gigitan nyamuk pada orang lain yang sudah terinfeksi.
Dan melakukan vaskin merupakan cara Ringgo bersama keluarga untuk dirawat di rumah sakit karena DBD. .
"Kalau vaksin adalah tujuannya. Kenapa gue ngotot vaksin, tujuannya suatu saat gue kena lagi, gue gak harus dirawat di rumah sakit," kata Ringgo lagi.
Pada kesempatan yang sama, Sabai pun ceritakan pengalaman anak pertamanya Bjorka saat melakukan vaksinasi.
Saat ini Bjorka sudah berumur 7 tahun sehingga bisa mendapatkan vaksin.
Saat melakukan vaksin, justru Bjorka kata Sabai tidak menunjukkan rasa takut, bahkan menangis.
"Dan anak kita waktu divaksin itu umurnya sudah 7 tahun, jadi dia sudah punya gengsi untuk tidak nangis,"ucap Sabai.
Vaksin untuk DBD yang tersedia di Indonesia saat ini menurut Ringgo aman untuk anak.
Bahkan si sulung langsung main basket usai divaksin.