Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Usia Produktif Riskan Kena DBD Berulang, Dokter Anjurkan Vaksinasi

Memasuki musim hujan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan agar waspada Demam Berdarah Dengue (DBD).

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Usia Produktif Riskan Kena DBD Berulang, Dokter Anjurkan Vaksinasi
Istimewa
Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti yang menghisap darah manusia 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Memasuki musim hujan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan agar waspada Demam Berdarah Dengue (DBD).

Pada bulan November ini, berdasar data Kemenkes RI kasus DBD di Indonesia menunjukkan tren peningkatan pada bulan November selama 10 tahun terakhir.

Baca juga: Bangladesh Dilanda Wabah Demam Berdarah, Hampir 1.000 Orang Meninggal

Hingga minggu ke-33 di tahun 2023, tercatat 57.884 kasus DBD (dengan tingkat insidensi sebanyak 21,06 per 100.000 penduduk) dan 422 kematian (dengan tingkat kematian sebanyak 0,73 persen).

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr. Imran Pambudi, MPHM menekankan, kasus DBD tetap menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia, terutama dengan fenomena El Nino.

"Penting untuk diingat bahwa semua orang berisiko terkena DBD, tanpa memandang usia, tempat tinggal, atau gaya hidup mereka. Inilah sebabnya mengapa perlindungan komprehensif, termasuk kampanye Ayo 3M Plus dan Vaksin DBD, sangat penting dalam upaya kami untuk melindungi masyarakat," kata dia dalam kegiatan Langkah Bersama Cegah DBD, Minggu (5/11/2023).

Baca juga: Lawan Demam Berdarah, Relawan Ganjar Gandeng Ibu-ibu Kampanyekan Jumantik di Cianjur

Di Indonesia penyakit demam berdarah atau dengue terus menjadi beban penyakit yang signifikan di banyak wilayah.

BERITA REKOMENDASI

Tiga dari empat kematian akibat dengue paling banyak terjadi pada anak usia 0 sampai 14 tahun

Sebagai respons terhadap situasi ini, Takeda berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia untuk melakukan serangkaian kegiatan “Langkah Bersama Cegah DBD” .

Kegiatan “Langkah Bersama Cegah DBD” kolaborasi Takeda dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia.
Kegiatan “Langkah Bersama Cegah DBD” kolaborasi Takeda dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia. (Tribunnews.com/Rina Ayu)

Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui aksi bersama yang melibatkan semua orang untuk berkomitmen pada “The First Living Pledge” dengan fokus pada pencegahan DBD melalui kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD.

“Kami mengapresiasi Takeda atas penyelenggaraan kampanye Langkah Bersama Cegah Dengue. Kampanye ini penting untuk meningkatkan kesadaran, mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pencegahan dengue, serta meningkatkan kerja sama di antara seluruh pemangku kepentingan. Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan 3M Plus dan Vaksin Dengue. Mari kita menjadi bagian dari sejarah, bersama-sama kita wujudkan Indonesia bebas dengue,” ujar Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin dalam video sambutannya.


Pentingnya Vaksinasi DBD bagi Individu Dewasa

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, menambahkan, vaksinasi DBD pada orang dewasa pun penting.

Ia mengatakan, kebanyakan pasien DBD berada direntang usia produktif yakni 21 - 45 tahun.

ilustrasi vaksinasi
ilustrasi vaksinasi (kompas.com)

Karena itu, rekomendasi imunisasi merupakan respons terhadap meningkatnya risiko DBD pada individu dewasa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas