Ketahui Berapa Batasan Usia Penerima Vaksin HPV
Selain bisa mencegah kanker serviks, vaksinasi ini efektif dalam melindungi tubuh dari penyakit lain akibat infeksi HPV.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vaksin dibuat untuk melindungi tubuh dari penyakit. Salah satu vaksin yang disarankan adalah vaksin Human Papillomavirus (HPV).
Vaksin ini diketahui efektif mencegah kanker serviks.
Selain bisa mencegah kanker serviks, vaksinasi ini efektif dalam melindungi tubuh dari penyakit lain akibat infeksi HPV.
Baca juga: Bisa Terinfeksi Virus, Laki-Laki Juga Butuh Vaksinasi HPV
Di antaranya menyebabkan kanker serviks, vulva, vagina, anus, dan orofaring (bagian tenggorokan yang terletak di belakang mulut).
Lantas berapa batasan umur yang dianjurkan untuk menggunakan vaksin ini?
Terkait hal ini, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Keven Tali, Sp. OG beri jawaban.
Sebelumnya, dr Keben mengingatkan, penting untuk memperhatikan batasan usia tertentu ketika melakukan vaksin HPV.
Baca juga: Bantah Informasi Hoax Virus HPV Bisa Bikin Mandul, Kemenkes: Harus Lebih Cerdas
"Vaksinasi ini direkomendasikan untuk diberikan kepada perempuan pada rentang usia tertentu, terutama orang berisiko," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Jumat (17/11/2023).
Untuk pemberian vaksin HPV, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan sudah bisa diberikan sejak anak berusia 9 tahun.
Sedangkan di Indonesia saat ini tengah menjalankan vaksin untuk anak perempuan yang duduk di bangku kelas 5 dan 6 SD .
Lebih lanjut, dr Keben menjelaskan batas usia maksimal orang menerima vaksinasi.
Menurut pemaparan dr Keven, batas pemberian vaksin HPV adalah di usia 55 tahun.
Pada usia 55 tahun ke atas, fokusnya bukan lagi pada pencegahan, tapi mengobati.
"Batasan umur bisa 55 tahun. Di atas usia 55 tahun, vaksin bukan untuk mengobati tapi pencegahan. Sudah disarankan untuk pap smear setelah melakukan kontak seksual," kata dr Keven.
Lebih lanjut, pada usia tersebut yang perlu dilakukan adalah skrining lanjutan.
Dan salah satu skrining yang dilakukan adalah pap smear.