Sering Konsumsi Daging Merah Tingkatkan Risiko Diabetes, Benarkah? Begini Kata Dokter
Hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah diaetes melitus adalah menjaga asupan makan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mencegah diabetes melitus dengan menerapkan pola hidup sehat sudah seharusnya dilakukan.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah diaetes melitus adalah menjaga asupan makan.
Namun beredar kabar jika makan daging merah tingkatkan risiko diabetes, benarkah?
Terkait hal ini, Dokter spesialis penyakit dalam Dr. dr. Soebagijo Adi Soelistijo, SpPD-KEMD, FINASIM pun bagikan penjelasan.
Menurut dr Soebagijo tidak ada kaitan langsung konsumsi daging merah bisa sebabkan diabetes.
Hanya saja mengonsumsi daging yang berlemak, memang bisa meningkatkan risiko.
"Tapi yang jelas kalau mengonsumsi daging berlemak, itu akan meningkatkan risiko. Daging berlemak akan menyebabkan obesitas," ungkapnya pada media briefing virtual, Sabtu (18/11/2023).
Baca juga: Penderita Diabetes Alami Gigi Goyang, Jangan Dicabut! Begini Kata Dokter
Jika seseorang mengalami obesitas, maka risiko terkena diabetes bisa meningkat berkalipat-lipat.
Lebih lanjut, dr Soebagijo pun ungkap diet apa yang disarankan bagi penderita diabetes.
Pada dasarnya, diet pada pasien diabetes bisa berubah dan menyesuaikan dengan munculnya komplikasi.
"Seperti pasien dengan komplikasi ginjal, dietnya berbeda dengan yang tidak. Karena sudah ada komplikasi tidak boleh banyak protein. Terbebani ginjalnya," jelasnya.
Namun secara umum, diet pasien diabetes adalah menghindari karbohidrat yang tinggi akan gula.
Kemudian diperbanyak dengan makanan yang tinggi serat hingga sayuran.
"Lemak juga harus dikurangi. Ahli gizi biasanya bisa menghitung berdasarkan berat badan kita. Obesitas atau tidak. karbhodirat sekian, protein sekian, itu bisa dihitung, kita bisa menyarankan sehat seperti apa," tutupnya.