Penanganan Stroke Berpacu dengan Waktu, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Saraf
Penanganan stroke merujuk pada suatu konsep di mana semakin cepat penanganannya akan membuahkan hasil yang lebih baik.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini, stroke merupakan salah satu penyakit yang sangat mengancam kesehatan masyarakat.
Penyakit stroke harus segera ditangani karena berpacu dengan waktu. Dalam penanganan stroke, ada istilah ‘Time is Brain’ dan ‘Golden Hour’.
Dokter spesialis saraf dr. Peter Gunawan Ng, Sp.S menuturkan, Time is Brain merujuk pada suatu konsep di mana bila penanganan stroke dilakukan semakin cepat akan membuahkan hasil yang lebih baik.
Berdasarkan publikasi dari Saver (2006), pada saat kejadian stroke dalam satu menit sekitar 1,9 juta sel saraf akan mengalami kerusakan. Sehingga penanganan yang cepat akan mengurangi kerusakan yang lebih besar.
"Setiap detik dan menit akan sangat berharga ketika saraf-saraf di otak mengalami kerusakan akibat stroke. Oleh karena itu, penanganan cepat dan tepat ketika seseorang mengalami stroke menjadi sangat penting," kata dia mengutip keterangan tertulis, Selasa (21/11/2023).
Kemudiam, dalam penanganan stroke penyumbatan dikenal pula istilah ‘Golden Hour’.
Dalam kurun waktu 4,5 jam dari saat mulai timbul gejala stroke, terapi trombolisis bisa diberikan.
"Pada periode ini, penanganan medis yang cepat dan tepat dapat memaksimalkan peluang pemulihan pasien " ungkap dr Peter.
Lebih jauh dokter spesialis saraf di RS Siloam TB Simatupang ini menerangkan, mengenai tipe-tipe stroke yang secara umum
Pertama, Ischemic Stroke, merupakan jenis stroke yang paling umum terjadi dan disebabkan oleh adanya penyumbatan pembuluh darah otak atau orang menyebutnya sebagai stroke sumbatan, sehingga terjadinya gangguan suplai okseigen dan makanan ke jaringan otak.
Kedua, Hemorrhagic Stroke, atau orang awam menyebutnya sebagai suatu stroke perdarahan, di mana terjadi pecahnya pembuluh darah di dalam otak, yang juga berakibat terganggunya suplai oksigen dan makanan.
Adapun untuk jenis obat yang mungkin diberikan kepada pasien juga berbeda, tergantung pada tipe stroke yang dialami oleh pasien.
Untuk tipe Ischemic Stroke (stroke sumbatan), pengobatan terbaik yang diberikan adalah dengan trombolisis, yaitu obat yang digunakan untuk melarutkan gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah di otak.