Jangan Anggap Sepele, Diare Pada Anak Bisa Berisiko Kematian
Diare, penyakit yang rentan dialami oleh anak.Waspada, jika anak terlihat lemas, tidak sanggup minum dan banyak tertidur saat diare.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diare menjadi salah satu penyakit yang rentan dialami oleh anak.
Namun Jangan Anggap sepele pada penyakit diare ini.
Baca juga: Obat Alternatif Vs Oralit untuk Atasi Diare pada Anak, Mana Lebih Manjur? Ini Kata Dokter
Penyakit diare pada anak bisa menjadi momen yang membuat khawatir.
Terutama ketika anak mengalami kehilangan cairan dan nutrisi penting. Bahkan bisa berisiko terjadinya kematian.
Hal ini diungkapkan oleh Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI dr Himawan Aulia Rahman.
Baca juga: Diare Picu 4,55 Persen Kematian pada Balita, Penting Imunisasi Rotavirus
Lebih lanjut, dr Aulia pun menjelaskan bagaimana diare bisa berujung ke arah kefatalan.
Semua berawal dari banyak ya cairan yang keluar dari tubuh saat anak mengalami diare.
Akibatnya, anak mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi.
"Karena saking banyaknya cairan yang keluar lewat feses atau lewat tinja. Ini tidak sebanding dengan asupan cairan yang yang ada pada si anak," ungkap dr Himawan pada media briefing virtual, Minggu (26/11/2023).
Dehidrasi nyatanya bisa mengganggu sirkulasi darah ataupun mengganggu metabolisme di dalam tubuh.
"Itu yang bisa menyebabkan meninggal kalau terjadi dehidrasi berat," kata dr Himawan lagi.
Oleh karena itu, ia pun menghimbau pada para orangtua.
Jika anak terlihat lemas, tidak sanggup minum dan banyak tertidur saat diare maka perlu waspada.
"Apalagi tadi kulitnya itu enggak udah enggak elastis lagi matanya tuh sangat cekung sekali. Itu udah sangat tanda-tanda dehidrasi berat," jelasnya.
Tanda-tanda bahaya lainnya adalah jika tangan dan kaki anak mulai dingin.
Namun tanda ini sudah termasuk terlambat kalau baru dibawa ke rumah sakit.