Bantu Wanita dengan Keterbatasan Akses, SILO Lanjutkan Program Deteksi Dini Kanker Payudara
Sebanyak 17% dari seluruh kasus kanker adalah kanker payudara dan angka kematian global akibat kanker payudara mencapai 7% di tahun 2020.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Dikutip dari Kemkes.go.id, sebesar 70% pasien kanker payudara telah memasuki Stadium 3 saat terdeteksi. Namun, prognosis kemungkinan hidup pasien di Stadium 3 tersebut hanya 10-25%.
Padahal, bila dideteksi lebih awal, prognosis kemungkinan hidup pasien kanker payudara rata-rata dalam 5 tahun bisa mencapai 90-95% pada Stadium 1 dan 70-75% pada Stadium 2.
Tingginya prognosis hidup bila kanker terdeteksi di Stadium 1 dan 2 ini menunjukkan pentingnya deteksi dini untuk dilakukan oleh setiap individu, baik secara mandiri dan yang terutama pemeriksaan secara medis.
Meskipun terdapat kemajuan dalam penanganan kanker, di Indonesia ternyata masih banyak masyarakat yang belum dapat mengakses atau mendapatkan layanan kanker yang layak sehingga menyebabkan banyaknya kematian karena kanker.
Presiden Komisaris SILO sekaligus Group CEO LPKR John Riady menyampaikan dengan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dari segi skala dan inovasi, SILO berada dalam posisi strategis untuk mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia yang dipimpin oleh Kementerian Kesehatan RI.
Letak geografis 41 RS Siloam yang berada di 23 provinsi di Indonesia juga menempatkan SILO dalam posisi strategis untuk menyediakan layanan skrining kanker payudara ini. Kompetensi tenaga medis dan fasilitas yang tersedia di RS Siloam juga memungkinkan untuk melakukan deteksi dini dan mendukung terciptanya layanan pengobatan kanker yang berkelanjutan.
Meski demikian, John menambahkan bahwa tanggung jawab menyediakan layanan skrining kanker payudara untuk para wanita di seluruh Indonesia yang memiliki keterbatasan akses, bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, melainkan tanggung jawab semua pihak.