Ada Tiga Jenis Biang Keringat, Mana yang Pernah Kamu Alami?
Biang keringat adalah gangguan pada kulit yang disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar keringat, sehingga keringat terjebak di pori-pori.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Biang keringat adalah gangguan pada kulit yang disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar keringat, sehingga keringat terjebak di pori-pori.
Terjadinya sumbatan bisa disebabkan karena bermacam-macam faktor. Salah satunya bisa karena sepihan kulit, yang menutup ujung kelenjar.
Menurut dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, biang keringat punya tingkat keparahan yang berbeda tergantung dari jenis keparahannya.
Setidaknya ada tiga jenis buang keringat:
1. Miliaria Crystallina
Menurut dr Santi, biang keringat jenis pertama adalah yang paling ringan.
Biang keringat jenis ini hanya seperti tetesan air atau gelembung.
"Mungkin bentuknya bisa seperti cacar air ukuran mini 1-2 mili meter. Kecil, bentuknya kaya tetesan air, tidak menimbulkan keluhan, pengobatan apa pun, dan hilang sendiri," ungkap dr Santi pada siaran radio Sonora FM, Jumat (9/2/2024).
Kebanyakan biang keringat jenis ini ada pada bayi baru lahir. Karena kelenjar keringat belum sempurna.
Begitu juga dengan proses mendinginkan dan menghangatkan tubuh belum sempurna.
"Tidak menimbulkan rasa sakit, tidak perlu obat, beberapa hari sembuh sendiri dan tidak menular. Nanti juga baik. Tapi jangan dibiarkan. Dijaga penderitanya tidak kegerahan dan kepanasan," imbau dr Santi.
2. Biang keringat jenis Miliaria Rubra
Pada jenis ini, kelenjar keringat terperangkap dalam lapisan kulit lebih dalam.