Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan
Tujuan Terkait

Kemenkes Imbau Lindungi Anak Perempuan dari Kanker Serviks Lewat Vaksin HPV

Diketahui, jika tingkat kematian akibat kanker ini mencapai 50 persen karena pasien sering kali datang dengan keadaan terlambat.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Kemenkes Imbau Lindungi Anak Perempuan dari Kanker Serviks Lewat Vaksin HPV
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
IMUNISASI ANAK SEKOLAH - Siswa SD Negeri Kaliasin V Surabaya mengikuti pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), Kamis (15/10/2020). Pemerintah Kota Surabaya menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan program imunisasi Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV) untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dari penyakit campak dan penyakit rahim. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sebanyak lebih dari 103 juta perempuan berusia 15 tahun ke atas di Indonesia berisiko terkena penyakit kanker serviks.

Selain itu, sekitar 36.000 perempuan terdiagnosis kanker serviks setiap tahunnya.

Dan 70 persen di antaranya berada pada stadium lanjut. 

Angka kematian akibat kanker serviks pun tergolong tinggi, yakni sekitar 21.000 kematian pada 2020.

Baca juga: Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara

Sementara itu, data Global Cancer Statistics (GLOBOCAN) tahun 2021 mencatat, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang semakin meningkat. 

Kanker serviks atau leher rahim sebenarnya merupakan kanker yang bisa dicegah dengan imunisasi human papillomavirus (HPV). 

Berita Rekomendasi

Karenanya, Kemenkes pun ajak lindungi anak dari kanker serviks dengan vaksin HPV.

Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Maxi Rein Rondonuwu, D.H.S.M, MARS imunisasi HPV menjadi upaya paling mudah melindungi anak perempuan dari kanker serviks

Kalau sudah terlanjur kena, maka pengobatannya pun bisa sangat mahal. 

"Imunisasi merupakan upaya yang paling murah. Kalau sudah kena kanker serviks sudah pasti mahal biayanya," ungkap Maxi pada keterangannya, Jumat (9/2/2024). 

Diketahui, jika tingkat kematian akibat kanker ini mencapai 50 persen karena pasien sering kali datang dengan keadaan terlambat. 

"Tolong sampaikan kepada masyarakat, terutama yang memiliki anak perempuan usia 11 dan 12 tahun, untuk segera memanfaatkan program pemerintah ini," imbaunya. 

Baca juga: Menkes Soroti Banyaknya Anak Telat Bicara, Screen Time Terlalu Lama Jadi Penyebab

Pemerintah saat ini telah menyediakan vaksin HPV secara gratis untuk anak perempuan

“Vaksin HPV ini akan diberikan secara gratis dan sangat penting untuk melindungi anak perempuan dari kanker serviks atau kanker leher rahim," tutup Maxi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas