Botol Tidak Steril Bisa Sebabkan Anak Diare
Para ibu agar berhati-hati ketika memberikan susu untuk bayi atau balita, khususnya dalam penggunaan botol susu.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo tekankan pentingnya pemberian ASI kepada bayi dibandingkan memberikan susu botol.
Ia mengingatkan para ibu agar berhati-hati ketika memberikan susu untuk bayi atau balita, khususnya dalam penggunaan botol susu.
Baca juga: Jangan Asal Bersihkan Botol Susu dan Dot Plastik, Begini Cara yang Dianjurkan
"Banyak sekali orang tersesat pakai susu botol atau susu formula, akhirnya anaknya banyak yang mengalami diare. Kenapa diare? Bukan karena susunya, tapi karena botolnya tidak steril," ungkap Hasto pada keterangannnya, Jumat (1/3/2024).
Bekas susu yang tersisa di dalam botol menjadi sarang bakteri.
Jika tidak benar-benar bersih dan steril, bakteri ini bisa termakan dan masuk ke dalam tubuh si kecil.
Baca juga: Viral Pasien Tangannya Membusuk usai Disuntik Infus Diare, Laporkan RS karena Enggan Biayai Operasi
Akibatnya, anak bisa mengalami gangguan perencanaan hingga berujung pada diare.
Pada keterangan lain, Hasto ungkap jika pada situasi akut, diare bisa berimbas pada perkembangan otak anak.
“Diare akut akan berimbas pada terhambatnya pertumbuhan fisik, juga perkembangan otak balita,” ungkap Hasto, pada keterangannnya, Kamis (29/2/2024).
Anak-anak, menurut dokter Hasto, bisa berkurang berat badannya akibat diare.
Kalau selama tiga bulan berturut-turut tidak bertambah tinggi diikuti berat badan yang tidak naik, maka anak berpotensi stunting.
Anak-anak stunting, memiliki ukuran otak yang lebih kecil dibandingkan dengan anak-anak yang mendapatkan gizi cukup.
"Maka itu, kesehatan anak dan ibu hamil harus dapat perhatian ekstra dan masuk prioritas, saat dan pasca-bencana banjir," imbau Hasto.