Jangan Gunakan Air Hangat dan Alkohol Saat Tangani Cedera, Ini Alasannya
Jangan paka air hangat saat cedera, lebih baik air dingin karena bisa mengecilkan pembuluh darah, aliran darah tidak terus mengalir ke area cedera.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat seseorang cedera, dianjurkan untuk langsung melakukan tindakan POLICE.
POLICE merupakan singkatan dari Protection, Optimal Loading, Ice, Compression, and Elevation.
Baca juga: Tetap Aman Olahraga Saat Berpuasa, Ini Tips Dari Dokter Cegah Cedera
Proteksi, memberikan perlindungan penting dilakukan untuk menjaga daerah cedera agar tidak bertambah parah.
Optimal Loading, memberikan beban sendi sesuai kewajaran atau toleransi.
Ice, menggunakan es untuk kompres es bukan air hangat. Dan terakhir, Elevasi atau ketinggian berguna untuk mengurangi pembengkakan.
Baca juga: Berendam di Air Es Seperti Ini Cara Tim Sepak Bola Jawa Timur Pulihkan Diri Usai Taklukkan Jabar
Dalam proses ini, dianjurkan untuk menggunakan air hangat dan alkohol.
Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, Konsultan Sport Injury Sport Medicine Injury dan Recovery Centre RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr Yohannes Toban Layuk Allo, M.Kes, Sp. OT (K) ungkap alasannya.
"Cedera meningkatkan aliran darah ke titik cedera. Saat terjadi cedera pembuluh darah membesar, pori-porinya itu membuat bengkak," jelasnya pada media briefing di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Air dingin diharapkan mengecilkan pembuluh darah.
Sehingga aliran darah tidak terus mengalir ke area cedera.
"Kalau diberi suhu hangat, akan membuka pori-pori. Pembuluh darah makin mengucur dan makin bengkak," paparnya.
Sedangkan pemberian alkohol memang memberikan rasa nyaman.
"Tapi efeknya, penyembuhan jaringan jadi tidak baik. Memperlambat pemulihan jaringan," tutupnya.