Targetkan Berat Badan Turun Selama Puasa, Amankah Menaikkan Beban Olahraga? Ini Kata Dokter
Selain ibadah, sebagian umat Muslim memiliki motivasi untuk menjalani hidup sehat d Bulan Ramadan. Salah satunya ingin menurunkan berat badan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain ibadah, sebagian umat Muslim memiliki motivasi untuk menjalani hidup sehat d Bulan Ramadan. Salah satunya ingin menurunkan berat badan.
Sebab, selama puasa asupan makanan dibatasi. Hanya makan saat sahur dan berbuka.
Agar menurunkan berat badan secara maksimal, biasanya mereka juga aktif berolahraga. Bahkan ada yang menambah beban olahraga dengan tujuan mengikis lemak pada tubuh lebih cepat.
Dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) dr Wawan Budisusilo Sp.KO tidak menganjukan untuk menambah beban olah raga saat puasa.
Baca juga: Tetap Aman Olahraga Saat Berpuasa, Ini Tips Dari Dokter Cegah Cedera
"Menaikkan beban olahraga selama berpuasa? tidak aman kalau dia baru mulai berpuasa. Sangat tidak aman," ungkapnya pada awak media di bilangan Jakarta, Senin (11/3/2024).
Menaikkan beban olahraga tidak dianjurkan jika belum pernah dilakukan sebelumnya.
"Jangan olahraga yang intensitasnya tidak dilakukan sebelumnya. Atau bahkan lari, yang dulunya lari setengah jam, selama berpuasa jadi satu jam," tambahnya.
Hanya saja kalau orang tersebut sudah terbiasa, maka menaikkan beban olahraga mungkin diperbolehkan.
"Boleh, tidak masalah. Akan tetapi perhatikan tadi, modalnya dia yaitu nutrisi (yang dimiliki)," imbuhnya.
Menurut dr Wawan, berpuasa selama 8 jam, biasanya karbohidrat lah yang terpakai.
Lewat dari itu, cadangan lemak akan terpakai. Setelah cadangan lemak habis, protein pun turut dipangkas.
"Kalau karbohidrat tidak dipersiapkan dengan bagus, maka bisa cepat hilang. Cepat hilang lemak, akibatnya protein kena. Protein turun, kadar massa otot justru turun. Otot yang ingin bagus malah turun," paparnya.
Selain itu, jika memaksakan diri melakukan olahraga dengan intensitas yang lebih berat bisa berisiko alami cedera.
"Dampaknya kalau dipaksakan juga cedera dan postur tubuh menjadi tidak terlalu bagus," tutupnya.