Katarak Bisa Dialami Anak Muda Usia di Bawah 20 Tahun, Ternyata Ini Penyebabnya
Beberapa penderita mengeluh kesulitan melihat pada malam hari sehingga membutuhkan cahaya yang lebih terang.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Katarak penyebab 80 persen kebutaan usia 50 tahun ke atas. Namun, katarak juga bisa terjadi pada usia muda.
Hal ini diungkapkan oleh Praktisi kesehatan masyarakat, Ngabila Salama.
"Katarak di bawah 20 tahun atau disebut dengan istilah early onset cataract atau juvenile cataract juga pernah ditemukan," ungkap Salama pada keterangannya, Rabu (20/3/2024).
Baca juga: Tidak Asal, Ketahui 5 Hal Harus Diperhatikan Sebelum Operasi Katarak
Gejala yang dirasakan kaburnya penglihatan seperti tertutup kabut asap.
Jika makin tebal kekeruhan lensanya maka akan semakin tebal asap yang menutupi dan tidak bisa melihat sama sekali.
Beberapa penderita mengeluh kesulitan melihat pada malam hari sehingga membutuhkan cahaya yang lebih terang.
Baca juga: Tidak Asal, Ketahui 5 Hal Harus Diperhatikan Sebelum Operasi Katarak
Pandangan terhadap warna terang menjadi berkurang dan cenderung menguning.
Sensitivitas terhadap cahaya menjadi tinggi atau fotofobia.
Jika melihat objek dengan satu mata saja akan terlihat seperti ganda.
Sebanyak 90 persen informasi untuk manusia ditangkap melalui mata (visual).
Tingginya penderita katarak di Indonesia ternyata dipengaruhi oleh letak geografis yang berada di daerah khatulistiwa.
Salah satu faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi sebagai penyebab utama katarak ialah usia karena proses degenerasi lensa (katarak senilis).
Lebih lanjut, Ngabila ungkap beberapa faktor penyebab katarak di usia muda atau bawah 20 tahun.
1. Katarak yang dibawa bayi baru lahir (katarak kongenital) akibat infeksi virus TORCH selama kehamilan (toksoplasma, rubella, citomegalovirus / CMV, dan herpes).
2. Faktor Genetik Atau Keturunan.
3. Gangguan Metabolisme seperti diabetes mellitus akibat adanya penumpukan gula.
4. Cedera mata akibat benda tumpul menyebabkan katarak traumatik.
5. Kebiasaan merokok banyak mengandung radikal bebas yang mempercepat rusaknya sel dan proses degeneratif atau penuaan termasuk lensa mata.
Baca juga: Daftar Operasi Katarak Gratis dari Kemensos, Warga Pulau Timor Ini Berharap Matanya Bisa Normal Lagi
"Jadi lensa mata cepat keruh. Kandungan nikotin, karbonomonoksida, dan tar pada rokok meningkatkan stres oksidatif," paparnya.
Selain itu, tembakau mengandung logam berat seperti kadmium, timbal, dan tembaga yang menumpuk dalam lensa.
Sehingga menyebabkan kerusakan secara langsung dan aldehida dan isosianat yang terbentuk dari sianida.
Akibatnya dapat mengubah struktur protein lensa yang menyebabkan terjadinya kekeruhan dalam lensa yang berdampak dalam pembentukan katarak
6. Sering terkena sinar matahari langsung tapa pelindung kacamata, topi, payung dan sebagainya
Ditambah jarang makan sayur dan buah sebagai antioksidan untuk mencegah radikal bebas.