Pasien DBD yang Terlambat Ditangani Bisa Berujung Kena Dengue Shock Syndrome
Dikhawatirkan jika terlambat ditangani atau salah penanganan, hal itu bisa berujung komplikasi berbahaya atau dengue shock sindrom.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Febri Prasetyo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Jika seseorang sudah menunjukan gejala yang mengarah kepada demam berdarah dengue (DBD), dia harus segera ditangani ke fasilitas kesehatan terdekat.
Dikhawatirkan jika terlambat ditangani atau salah penanganan, hal itu bisa berujung komplikasi berbahaya
atau dengue shock syndrome (DSS).
Kondisi inilah dialami oleh dua anak di Ponorogo yang harus kehilangan nyawa ada 12 Maret lalu.
Keduanya datang ke rumah sakit dalam keadaan sangat buruk atau kategori DSS.
Lalu apakah itu DSS? Berikut penjelasan yang dirangkum dari berbagai sumber.
Mengutip dari Hermina Hospitals, Dengue Shock Syndrome (DSS) bisa menyebabkan sirkulasi di dalam tubuh tidak dapat mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh organ.
Saat kondisi ini, aliran darah ke seluruh jaringan tubuh menurun sehingga terjadi kekurangan oksigen atau hipoksia yang berujung pada kejang, kerusakan pada hati, jantung, otak, dan paru-paru, penggumpalan darah, hingga kematian.
Demam berdarah memiliki banyak spektrum, mulai dari yang ringan hingga yang paling berat, yakni DSS.
Adapun gejala ketika memasuki fase DSS adalah tekanan darah menurun, kulit basah dan terasa dingin, napas tidak beraturan, mulut kering, denyut nadi lemah hingga jumlah urin menurun.
Terdapat beberapa risiko yang memperparah seseorang bisa terkena DSS.
Pertama, bayi usia di bawah satu tahun; kedua, berat badan bayi dan anak yang besar (obesitas); dan ketiga, sudah pernah terkena demam berdarah sebelumnya.
Baca juga: Musim Penghujan Tiba, Pakar Ingatkan Potensi Lonjakan Kasus Demam Berdarah Dengue
Saat anak sudah mengalami DSS, akan dilakukan perawatan secara intensif di ruangan PICU (Pediatric Intensive Care Unit) untuk dilakukan pemantauan denyut jantung, pernafasan, produksi urin, secara intensif.
Segera ke RS jika Anak Tunjukan Gejala DBD
Orang tua patut waspada jika terjadi pola demam yang terjadi terus-menerus pada anak.