Penderita Diabetes Boleh Berpuasa, Tapi Perhatikan 4 Hal Ini
Pasien dengan gula darah yang terkendali dapat berpuasa dengan aman, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi pasien diabetes saat berpuasa
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada bulan Ramadan, seluruh umat muslim menyambut kerinduan akan bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Tidak terkecuali orang dengan diabetes
Meski begitu, tidak semua pasien diabetes berpuasa karena kadar gula darah saat berpuasa yang memerlukan perhatian khusus bagi diabetisi.
Hal ini diungkapkan oleh dr. Melisa Diah Puspitasari, Sp.PD Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital Bekasi.
"Tidak semua pasien diabetes aman untuk berpuasa. Pasien dengan risiko penurunan gula darah yang tinggi atau memiliki sakit infeksi yang berat tidak disarankan untuk berpuasa," ungkap dr Melisa pada keterangannnya, Selasa (26/3/2024).
Sedangkan bagi pasien dengan gula darah yang terkendali dapat berpuasa dengan aman. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi pasien diabetes saat berpuasa.
1. Asupan nutrisi untuk orang diabetes yang berpuasa
Sebenarnya, dalam Islam sendiri tidak mewajibkan orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes yang belum terkontrol untuk berpuasa.
Namun, beberapa orang tentu ingin merasakan indahnya ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Bagi pasien diabetes, pemilihan makanan dan pemantauan kadar gula darah adalah kunci penting agar ibadah puasa dapat berjalan dengan lancar dan tetap menyehatkan.
Dalam keadaan normal, diabetisi dianjurkan untuk makan 3x porsi besar dan 2-3 x porsi kecil dalam sehari untuk menjaga kadar gula darah.
Akan tetapi, jumlah ini bisa berkurang selama bulan puasa. Artinya, jenis makanan yang dipilih harus benar-benar diperhatikan.
"Jika Anda sudah mendapatkan panduan pola makan dari dokter untuk hari-hari biasa, terapkan hal serupa pula saat puasa dengan sedikit menggeser waktu makan siang tentunya," imbaunya.
2. Ketahui asupan nutrisi yang harus selalu ada dalam porsi makan sewaktu sahur dan berbuka.
Ada beberapa asupan yang perlu ada saat berpuasa bagi pasien diabetes, diantaranya:
● Karbohidrat kompleks tinggi serat, seperti nasi merah atau pasta gandum utuh
● Buah dan sayur untuk asupan serat
● Protein rendah lemak, seperti daging tanpa lemak dan dada ayam tanpa kulit
3. Pilihlah jenis makanan yang punya indeks glikemik rendah.
Baca juga: Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Kandungan Gula Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes pada Anak
Indeks glikemik adalah nilai yang menunjukkan seberapa cepat atau lambatnya suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Semakin rendah indeks glikemiknya, semakin lambat pula makanan diubah menjadi glukosa. Dengan demikian, kadar gula darah tidak akan melonjak secara tiba-tiba.
4. Pentingnya memantau kadar gula darah saat berpuasa
Sebenarnya, tanpa berpuasa, diabetisi punya risiko yang lebih tinggi terhadap hipoglikemia ataupun hiperglikemia. Risiko ini akan meningkat ketika Anda berpuasa.
Baca juga: Tips Sehat Berpuasa di Bulan Ramadan Bagi Pengidap Diabetes
Itu sebabnya, diabetisi yang berpuasa perlu melakukan pemantauan kadar gula darah yang lebih sering dibandingkan waktu tidak berpuasa.
Memantau kadar glukosa darah dapat membantu menentukan apakah bisa melanjutkan puasa atau harus membatalkannya.
Selain itu, juga bisa mengevaluasi pilihan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.