Enam Cara Cegah Hiperglikemi Saat Perjalanan Mudik Lebaran ke Kampung Halaman
hiperglikemia adalah kondisi tingginya kadar gula darah dalam tubuh dan umumnya kondisi ini ditemukan pada penyandang diabetes.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengonsumsi makanan yang mengandung gula secara berlebihan bisa berisiko menganggu kesehatan, terlebih jika itu dilakukan saat perjalanan mudik untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 di kampung halaman.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BSD, dokter Rudy Kurniawan, hiperglikemia adalah kondisi tingginya kadar gula darah dalam tubuh.
Umumnya kondisi ini ditemukan pada penyandang diabetes.
"Hiperglikemia bisa terjadi selama mudik bila Anda tidak mengontrol konsumsi makanan dan minuman," ungkap dr Rudy pada keterangannnya, Rabu (3/4/2024).
Misalnya mengonsumsi teh manis, kolak, atau hidangan manis khas bulan Ramadan lainnya secara berlebihan.
Gejala yang ditimbulkan oleh kondisi hiperglikemia bisa berupa:
1. Rasa haus atau lapar terus menerus
2. Kepala terasa pusing
3. Pandangan ke depan kabur
4. Sering buang air kecil
Baca juga: Diskon Tarif Tol 20 Persen Jakarta Sampai Semarang Berlaku Mulai Hari Ini, Saldo e-Toll Harus Cukup
Jika kadar gula darah dibiarkan tinggi dalam waktu lama, hiperglikemia dapat meningkatkan risiko diabetes.
Sedangkan bagi penyandang diabetes kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi akut, seperti ketoasidosis diabetik.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya hiperglikemi:
1. Hindari makanan dan minuman tinggi gula.
Umumnya hidangan buka puasa atau lebaran identik dengan makanan manis. Oleh karena itu selama mudik hindari mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan.
Terutama teh manis. Minuman ini sering menjadi minuman favorit selama bulan puasa dan lebaran.
Sehingga tanpa sadar seseorang bisa mengonsumsi gula secara berlebihan. Sebagai alternatif, bisa meminum teh tawar.
Baca juga: Harga Tiket Mudik Lebaran 2024 Bus AKAP Jakarta-Jogja: PO Sinar Jaya, Sumber Alam Hingga Agra Mas
2. Perbanyak konsumsi serat
Mengonsumsi makanan kaya serat seperti sayuran hijau dan buah-buahan dapat membantu terhindar dari hiperglikemia saat mudik.
Makanan berserat memang tidak dapat mengurangi kadar gula darah secara langsung.
Namun mengonsumsinya dapat membuat merasa kenyang lebih cepat dan lama sehingga terhindar dari keinginan untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis.
Baca juga: Rincian 6 Ruas Tol Fungsional yang Dibuka untuk Mudik Lebaran 2024, Beroperasi 6 Pagi Sampai 5 Sore
3. Banyak minum air putih
Mengonsumsi air putih dapat membantu mencegah tingginya kadar gula darah. Air bermanfaat membantu ginjal membuang semua kelebihan gula dalam darah lewat air seni.
Selain itu, minum banyak air putih dapat mencegah dari dehidrasi selama mudik.
4.Tidur yang cukup
Kurang tidur dapat memicu tingginya kadar gula darah. Saat mudik, hal ini sering terjadi. Oleh karena itu persiapkan waktu istirahat saat mudik untuk mencegah kurang tidur.
Baca juga: Mudik Jakarta-Malang Pakai PO Cititrans, Bisa Nikmati Layanan Suite Class Ala Sultan di Penerbangan
5. Hindari stres
Macet dan kelelahan selama mudik dapat membuat seseorang stres. Hal ini dapat memicu tingginya kadar gula darah. Karena itu, pastikan pikiran rileks selama mudik agar terhindar dari hiperglikemia.
6. Cek gula darah
Anda bisa mampir ke apotek untuk mendapatkan layanan pemeriksaan kadar gula darah. Bila gula darah sedang tinggi, lakukan cara di atas untuk menurunkannya.