Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Anak Rentan Tertular Flu Singapura Saat Mudik, Dokter Berikan Cara Pencegahannya

Saat perjalanan mudik umumnya anak lebih mudah terkena infeksi karena penularan terjadi lewat droplet, peka oral atau kontak tidak langsung.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Anak Rentan Tertular Flu Singapura Saat Mudik, Dokter Berikan Cara Pencegahannya
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pemudik bersepeda motor melintas pada H-2 Lebaran di jalur Pantura, Jalan Kiajaran Wetan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (20/4/2023). Saat perjalanan mudik umumnya anak lebih mudah terkena infeksi karena penularan terjadi lewat droplet, peka oral atau kontak tidak langsung. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu terakhir penyakit flu singapura atau penyakit tangan kaki dan mulut (hand foot and mouth disease/HFMD) jadi sorotan karena terjadi kenaikan kasus di Indonesia.

Di sisi lain, hanya hitungan hari umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Di saat Lebaran, sudah menjadi kebiasaan bagi orang-orang untuk melakukan perjalanan mudik.

Selama momen ini, anak-anak rentan terpapar flu singapura.

"Risikonya imunitas (anak) belum matang. Sehingga pada balita lebih mudah terkena. Orang dewasa jarang, meski ada," ungkap Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Subspesialis Kesehatan Anak Infeksi dan Penyakit Tropis RS Pondok Indah dr. Dwinanda Aidina, Sp. A, Subsp. I. P. T. pada media briefing virtual, Jumat (6/7/2024).

Selain itu, saat perjalanan mudik umumnya anak lebih mudah terkena infeksi karena penularan terjadi lewat droplet, peka oral atau kontak tidak langsung.

Penularan ini sebenarnya bisa dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan setiap kali buang air kecil dan besar atau memegang barang.

Berita Rekomendasi

Sayangnya, anak-anak masih belum bisa atau sulit menerapkan protokol kesehatan.

"Penularan lebih gampang, anak-anak sendiri prokes-nya masih belum sebaik dewasa. Belum pakai masker, cuci tangan, masih sering eksplor, pegang benda tertentu, masukin benda ke mulut. Atau mungkin sharing makanan ke teman," terangnya.

Untuk mencegah terjadinya penularan selama mudik, dr Dwinanda sampaikan beberapa upaya.

Baca juga: Di Usia Berapa Anak Aman Diajak Ikut Perjalanan Mudik? Begini Pendapat Dokter

Pertama, latih anak untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan perkembangan usianya. "Misal umur anak 2 tahun, sebisa mungkin ajarkan anak menggunakan masker,"imbaunya.

Kedua, jika masih sulit menerapkan protokol kesehatan, sebisa mungkin hindari tempat umum.

Ketiga, pertimbangkan lagi pemilihan transportasi saat mudik, seperti menggunakan transportasi pribadi jika memungkinkan.

Baca juga: Pagi Ini One Way Berlaku Mulai Tol Cipali Sampai GT Kalikangkung, Pemudik Siapkan Saldo Rp 500.000

Keempat, usahakan orangtua atau orang dewasa di sekitarnya menerapkan protokol kesehatan. Selain dapat melindungi anak, cara ini tentu dapat ditiru oleh anak-anak.

Saat sudah tiba di kampung halaman, menghindari kumpul keluarga mungkin sulit.

Baca juga: Sabtu Pagi H-4 Lebaran, Pemudik Sepeda Motor Tujuan Sumatera Padati Pelabuhan Ciwandan 

"Cuma mungkin bisa meminimalisir orang yang untuk sembarangan mencium, memegang anak balita terutama. Kalau ada tidak enak badan, ada kesadaran tidak menghadiri acara atau menggunakan masker jika terpaksa," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas