IDI: Ibu Hamil, Anak-anak hingga Lansia Rentan Alami Gangguan Kesehatan saat Musim Pancaroba
Berhati-hati saat berada di kerumunan, kenakan masker terutama bila dalam kondisi yang tidak fit
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut bahwa ibu hamil, anak-anak hingga lansia rentan mengalami gangguan kesehatan pada musim pancaroba seperti saat ini, terlebih sejumlah masyarakat tengah merayakan libur Lebaran hari raya Idulfitri.
"Bulan April tahun ini identik dengan perubahan cuaca yang drastis dapat menjadi ancaman bagi kesehatan," ujar ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT, Kamis (11/4/2024).
Pihaknya pun mengingatkan masyarakat luas untuk menjaga kesehatan.
Ia mengatakan, kewaspadaan dini menjadi penting yang harus dilakukan oleh masyarakat.
Perubahan cuaca yang drastis dari panas terik ke hujan atau sebaliknya dapat membahayakan kesehatan kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil. atau orang yang kondisi tubuhnya kurang fit.
Baca juga: Musim Pancaroba, Anak Rentan Alami Batuk dan Pilek, Ketahui Cara Mencegah Penyebarannya di Sekolah
Berikut rekomendasi IDI bagi kelompok rentan jika ingin melakukan perjalanan selama libur Lebaran.
"Lakukan vaksinasi flu sekurangnya 1-2 minggu sebelum bepergian untuk melindungi diri dan mengurangi kemungkinan menyebarkan virus ke orang lain. Lakukan vaksinasi dalam kondisi tubuh sedang sehat dan tidak mengalami gejala flu apapun," ujar dia.
Selain vaksinasi flu, sebaiknya juga melakukan vaksinasi Covid-19 baik untuk awal maupun vaksinasi booster.
Jangan memaksakan bepergian bila kondisi kurang fit.
Jaga kebersihan tangan dan gunakan hand sanitizer, sabun, atau tissue basah terutama selesai beraktifitas.
Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir selama kurang lebih 20 detik, atau gunakan pembersih tangan (hand sanitizer atau tissue basah) yang mengandung alkohol minimal 60 persen.
Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut apabila tangan tidak dalam kondisi bersih atau belum dicuci
"Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu, kemudian buang tisu bekas pada tempatnya," ungkap dr Adib.
Tetap terhidrasi dan tidur yang cukup. Jangan sampai kekurangan cairan dan cukup istirahat supaya bisa tetap konsentrasi dalam perjalanan terutama saat perjalanan darat.
Minumlah air putih sekurangnya 8 (delapan) gelas dalam sehari untuk menghindari dehidrasi, juga tidur minimal 6-8 jam dalam sehari. Hidrasi dan istirahat yang cukup penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang sehat.
Berhati-hati saat berada di kerumunan, kenakan masker terutama bila dalam kondisi yang tidak fit atau baru sembuh dari sakit.
Masker tidak hanya mellidungi dari penularan penyakit namun juga dari debu dan polusi yang berpotensi menyebabkan penyakit.
Kenakan juga masker saat berada dalam pesawat atau transportasi publik. Jaga jarak apabila berada dalam kerumunan. Hal ini tidak hanya menghindarkan Anda dari tertular penyakit, namun juga dari potensi bahaya lainnya seperti kecopetan.
"Pantau kondisi tubuh secara rutin, terutama bagi Anda yang mengidap diabetes, hipertensi, serta kondisi kesehatan lainnya yang memerlukan perhatian khusus," pesan dia.