Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pneumonia Penyakit yang Sering Ditemukan Selama Musim Haji, Calon Jemaah Dianjurkan Vaksin PVC

Pneumonia masih menjadi momok permasalahan kesehatan di Indonesia. Jemaah haji dianjurkan vaksin PVC (Pneumococcal Conjugate Vaccine).

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pneumonia Penyakit yang Sering Ditemukan Selama Musim Haji, Calon Jemaah Dianjurkan Vaksin PVC
Freepik
Ilustrasi vaksinasi. Pneumonia masih menjadi momok permasalahan kesehatan di Indonesia. Jemaah haji dianjurkan vaksin PVC (Pneumococcal Conjugate Vaccine). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pneumonia masih menjadi momok permasalahan kesehatan di Indonesia. Jemaah haji dianjurkan vaksin PVC (Pneumococcal Conjugate Vaccine).

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) melalui Penasihat Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Dewasa PAPDI, Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, Sp.PD-KAI, FINASIM menuturkan urgensi pemberian vaksin pneumonia bagi calon jemaah haji.

Baca juga: Jemaah Haji akan Mendapatkan Vaksin Polio dari Program Bill Gates Foundation Kerjasama Arab Saudi

Vaksin pneumonia ini ditekankan akan sangat berguna bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan dalam negeri seperti mudik, serta luar negeri, seperti Umroh dan Haji.

"Bagi yang sebentar lagi akan melaksanakan Haji maupun Umroh, dianjurkan untuk mendapatkan setidaknya 1 dosis vaksin PCV, selain vaksin meningitis dan polio (untuk area tertentu) yang memang telah diwajibkan," jelas Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, Sp.PD-KAI, FINASIM.

Menurutnya vaksin PCV tidak memerlukan booster kecuali diperlukan.

Baca juga: Jemaah Haji Bakal Diangkut Maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines, Ini Rincian Embarkasinya

Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan para jamaah dan melindungi mereka dari risiko pneumonia, sebagai penyakit yang sering ditemukan selama musim haji.

Berita Rekomendasi

"Diharapkan, perlindungan yang lebih efektif dapat tercapai melalui kehadiran PCV15," ungkap dia.

Berantas Penyebab Pneumonia

Dijelaskan pneumonia tak hanya menyerang bayi dan anak-anak, penyakit ini bisa juga menyebabkan infeksi pada orang dewasa.

Pneumonia merupakan peradangan jaringan paru yang utamanya disebabkan oleh berbagai virus, bakteri, dan jamur.

Salah satu penyebab penyakit ini adalah bakteri Streptococcus pneumoniae (Pneumokokus), yang memiliki lebih dari 100 serotipe dan beberapa diantaranya menyebabkan infeksi parah seperti Serotipe 3, 22F, dan 33F.

Baca juga: Cara Deteksi Awal Sesak Napas sebagai Tanda Anak Mengalami Pneumonia 

Saat ini di tanah air, pneumonia menjadi salah satu dari sepuluh kasus rawat inap terbanyak dengan perkiraan biaya pengobatan rata-rata lebih dari 18 juta rupiah untuk rawat inap selama 6 hari.

Ketua Umum PB PAPDI, Dr. dr. Sally Aman Nasution SpPD, K-KV, FINASIM, FACP dan Anggota Bidang Pengembangan Profesi dan Penelitian PAPDI, dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD, K-P, FINASIM, KIC dalam kegiatan bersama MSD Indonesia di kantor PAPDI, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024).
Ketua Umum PB PAPDI, Dr. dr. Sally Aman Nasution SpPD, K-KV, FINASIM, FACP dan Anggota Bidang Pengembangan Profesi dan Penelitian PAPDI, dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD, K-P, FINASIM, KIC dalam kegiatan bersama MSD Indonesia di kantor PAPDI, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2024). (Tribunnews.com/Rina Ayu)

Disisi lain berdasarkan data BPJS, pneumonia menjadi salah satu penyakit dengan beban biaya tertinggi.

Vaksin menjadi salah satu langkah penting yang perlu dilakukan untuk menekan tingginya tingkat kasus dan sebagai upaya pencegahan terhadap pneumonia/

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas