Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Teknologi RIRS untuk Penanganan Batu Ginjal yang Sangat Keras, Minim Risiko Infeksi dan Rasa Sakit

RIRS memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi karena dapat mengakses langsung ke ginjal. Dapat pula menghancurkan batu ginjal hingga jadi debu.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Teknologi RIRS untuk Penanganan Batu Ginjal yang Sangat Keras, Minim Risiko Infeksi dan Rasa Sakit
Tribunnews.com
Spesialis Urologi Siloam Hospitals ASRI Prof. Dr. dr. Nur Rasyid, SpU-K bersama tim saat melakukan demo penggunaan Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS) dengan ginjal babi di Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan teknologi di bidang kesehatan terus berkembang, termasuk penanganan masalah pada batu ginjal

Salah satu metode perawatan terbaru untuk urologi di bidang batu ginjal yaitu Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS)

Spesialis Urologi Prof. Dr. dr. Nur Rasyid, SpU-K menjelaskan apa saja kelebihan  dari teknologi RIRS .

RIRS memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi karena dapat mengakses langsung ke ginjal.

Baca juga: Perubahan Warna Urine Tak Selalu Berujung Masalah Ginjal, Dokter Beri Penjelasan

Teknologi  ini juga menghancurkan batu ginjal menjadi fragmen-fragmen kecil, berbentuk seperti pasir hingga debu.

Selain itu operasi ini diketahui tanpa bekas luka. Pemulihan lebih cepat, minim rasa nyeri, dan risiko infeksi lebih rendah dibanding metode bedah terbuka.

Berita Rekomendasi

"Keunggulan lain dari RIRS sendiri adalah dapat dilakukan pada batu ginjal berukuran kurang dari 3 cm dan dengan batu dengan kekerasan tinggi (kekerasan batu lebih dari 1000 HU),"ungkapnya pada Media Briefing “Siloam Hospitals ASRI: Mengatasi Kasus Baru Ginjal yang sulit dengan Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS)” di Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Dr Rasyid pun menjelaskan bagaimana prosedur penggunaan RIRS. 

“Pada dasarnya RIRS adalah prosedur penghancur batu ginjal dengan menggunakan laser," imbuhnya. 

Sebelum dilakukan prosedur RIRS, pasien harus menjalani pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu, dilanjutkan pemeriksaan dengan CT scan. 

Pemeriksaan menggunakan CT scan saat ini sudah mudah dijangkau dan menjadi standar pemeriksaan batu saluran kemih. 

Selain mengetahui letak dan ukuran batu, informasi tambahan penting adalah kekerasan batu dengan satuan HU (Hounsefield Unit).

”Dalam memilih prosedur RIRS, dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran dan jenis batu, serta kondisi kesehatan umum pasien," jelasnya. 

Perkiraan waktu yang diperlukan untuk tindakan RIRS maksimal dua jam.

Hal ini bertujuan menghindari gejala komplikasi seperti sepsis atau pengaruh panas dari laser yang berlebihan. 

Apabila diperlukan tindakan ulang atau lanjutan dapat dilakukan 1 minggu kemudian tetapi dapat ditunda paling lama 2 bulan setelah prosedur.

Lebih lanjut, dr Rasyid menjelaskan tindakan RIRS menggunakan flexible URS, sehingga dapat memecahkan batu menjadi ukuran yang halus seperti pasir.

Bisa pula menangani kasus batu yang sangat keras, maksimal ukuran pecahan kurang dari 1 milimeter,

"Selain itu dengan alat ini dapat pula diperoleh contoh batu untuk pemeriksaan analisa batu, agar dapat mengetahui jenis batu dan menentukan pengobatan untuk pencegahan kekambuhan batu saluran kemih,” tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas