Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Jadi Ancaman Israel, Kenali Apa Itu Virus West Nile

Virus West Nile disebabkan oleh infeksi virus yang secara alami ditemukan pada burung. Proses penyakit dimulai dengan nyamuk yang menggigit burung.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Jadi Ancaman Israel, Kenali Apa Itu Virus West Nile
kompas.com/Toto Sihono
Ilustrasi nyamuk aedes aegypti 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi1

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Virus West Nile diketahui saat ini tengah jadi ancaman Israel

Penyakit ini dilaporkan telah menginfeksi ratusan orang dan sebabkan 11 kasus kematian. 

Berdasarkan laporan Jerusalem Post, virus West Nile disebabkan oleh infeksi virus yang secara alami ditemukan pada burung. 

Proses penyakit dimulai dengan nyamuk yang menggigit burung. Kemudian menularkan virus, yang terus hidup di tubuh burung. 

Baca juga: Virus West Nile Terus Menyebar di Israel, 153 Orang Terinfeksi, 11 yang Meninggal 

Selanjutnya, nyamuk menggigit lagi, menularkan virus ke hewan dan manusia.

Penyakit ini biasanya ringan, tetapi juga dapat menyebabkan penyakit parah dan kematian. 

BERITA TERKAIT

Sebagian besar infeksi tidak bergejala. Dalam beberapa kasus, terjadi penyakit seperti flu, yang sembuh dengan sendirinya. 

"Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, lemas, nyeri sendi dan otot, konjungtivitis, ruam, dan terkadang mual dan diare," tulis Jerusalem Post dilansir, Kamis (4/7/2024). 

Pada sekitar 1 persen kasus, penyakit ini menjadi parah, dengan gejala neurologis yang menunjukkan meningitis, ensefalitis akut, atau kelumpuhan lembek akut. 

Masa inkubasi biasanya tujuh hingga 14 hari, dan dalam kasus luar biasa, tiga hingga 21 hari. 

Mereka yang berisiko tinggi termasuk pasien dengan penyakit kronis yang menekan sistem kekebalan tubuh, pasien kanker dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, bayi, dan orang tua. 

Penyakit ini tidak menular dari orang ke orang. 

Menurut literatur medis, virus ini ditularkan di alam hanya oleh nyamuk yang terinfeksi, dan tidak ada bukti penularan dari hewan ke manusia. 

"Tidak ada vaksin untuk manusia. Saat ini, vaksin hanya ada untuk melindungi kuda. Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini,"lanjutnya. 

Cara utama untuk memerangi penyakit ini adalah dengan mencegah gigitan nyamuk. 

Bisa menggunakan obat nyamuk, kasa jendela, pakaian yang sesuai, dan melaporkan kelompok nyamuk atau tempat penampungan air kepada pihak berwenang.

Tanda-tanda peringatan yang memerlukan kunjungan ke ruang gawat darurat setelah digigit nyamuk:

  • Demam berkepanjangan selama seminggu
  • Muntah beberapa kali setiap kali mencoba minum.
  • Tidak buang air kecil selama lebih dari 10 jam.
  • Napas cepat (lebih dari 20 napas per menit pada orang dewasa, lebih dari 40 pada anak-anak).
  • Kesadaran menurun, Sensitif terhadap cahaya, Sakit kepala parah yang mengganggu tidur.
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas