Penting Diketahui Sejak Dini, Berikut Tiga Langkah Sederhana Merawat Luka Pada Anak
Data Riskesnas 2021 menunjukkan bahwa 3,1 persen anak usia 5-14 tahun mengalami cedera, dengan angka tertinggi terjadi pada anak laki- laki.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Di Indonesia, anak-anak sekolah dasar merupakan kelompok usia yang rentan terhadap kecelakaan dan cedera.
Tingginya aktivitas fisik dan rasa ingin tahu yang besar pada anak- anak sering kali menjadi faktor penyebab utama.
Data Riskesnas 2021 menunjukkan bahwa 3,1 persen anak usia 5-14 tahun mengalami cedera, dengan angka tertinggi terjadi pada anak laki- laki.
Dokter sekaligus Sekjen Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia atau PB IDI, dr. Ulul Albab, Sp.OG, menekankan pentingnya edukasi tanggap rawat luka sejak dini.
Karena itu sangat penting untuk guru dan orang tua dalam usaha memberikan edukasi perawatan luka.
Dimulai dengan pengenalan luka yang dapat dirawat sendiri seperti luka lecet atau sayat hingga luka bakar ringan.
"Perawatan luka sebenarnya sederhana yang bisa dilakukan dalam 3 langkah yaitu Bersihkan, Lindungi, dan Sembuhkan," kata dia dalam kegiatan di Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Ia menuturkan, bila terjadi luka harus selalu diingat untuk membersihkan luka dengan cairan antiseptik supaya tidak infeksi.
Kemudian lindungi luka dengan plester luka dan bila diperlukan penyembuhan yang lebih cepat, maka bisa menggunakan salep luka.
"Apabila para guru, orang tua, dan anak juga bisa mengandalkan platform digital-nya untuk edukasi publik,maka itu akan mempercepat terbangunnya momentum kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pertolongan pertama dan perawatan luka yang baik," ungkap dia.
Berikut tiga langkah merawat luka, yaitu:
1. Bersihkan Luka
Membersihkan luka adalah langkah penting untuk proses penyembuhan luka secara optimal.
Bersihkan dengan cairan antiseptik untuk membersihkan luka dari kotoran dan bakteri dan mencegah luka dari infeksi.