Pasca TKR pada Sendi Lutut, Pasien Harus Fisioterapi, Jika Tidak ini yang Akan Terjadi
Tujuan Total knee replacement untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan fungsi lutut, serta memungkinkan pasien untuk kembali melakukan beraktivitas
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Akurat, apa yang kita rencanakan saat akan eksekusi, sesuai," ungkapnya pada peluncuran teknologi robotik Velys RS Eka Hospital BSD yang yang digelar di kawasan Marketing Office BSD City pada Selasa, (16/7/2024).
Selain itu tindakan yang dilakukan dengan Velys hanya menimbulkan sayatan yang lebih sedikit dibandingkan operasi biasa.
Sehingga pasien bisa pulih lebih cepat dan dapat dengan segera beraktivitas kembali.
Rawat inap pun menjadi lebih singkat.
Perbaikan rentang gerak pasien juga lebih baik setelah operasi.
Dan tidak kalah penting, pengalaman pasien yang lebih minim sakit.
"Dengan bantuan alat ini estimasi range 60-120 menit. Tapi jika dilakukan tim atau kru yang sudah matang, bisa selesai 60 menit sebenarnya," jelas dr Ricky.
Rata-rata, pada pasien yang ditangani di pagi hari, pasien sudah bisa berjalan di sore hari.
Pada kesempatan yang sama, Chairman Gatam Institute Eka Hospital Group, Dr. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT(K) Spine, FICS, Ph.D, ungkap peluncuran ini dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Adopsi teknologi robotik ini memungkinkan untuk tidak hanya meningkatkan daya saing rumah sakit dalam negeri.
Tetapi juga menarik kembali pasien yang sebelumnya cenderung mencari perawatan di luar negeri.
Dengan ini, pihaknya pun turut berkontribusi pada visi pemerintah untuk mengembangkan sektor kesehatan domestik, memperkuat ekonomi
Kehadiran teknologi baru ini juga dapat merevolusi cara dokter bedah melakukan prosedur penggantian lutut secara lebih modern.
“Dengan teknik robotik ini, kami para dokter bisa mendapatkan panduan secara lebih jelas. Termasuk perhitungan anatomi untuk mengetahui titik tulang atau sendi yang harus diangkat dan pada sudut mana sendi lutut buatan harus ditempatkan," tutup dr Lutfhi.