Tips Organ Intim Sehat dari dr Boyke, Jangan Aneh-aneh Pilih Celana Dalam, Tak Usah Disemprot Parfum
Berikut ini tips menjaga kebersihan organ intim perempuan dari seksolog dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS.
Penulis: Anita K Wardhani
Tips Organ Intim Sehat dari dr Boyke, Jangan Aneh-aneh Pilih Celana Dalam, Tak Usah Disemprot Parfum
TRIBUNNEWS.COM - Kebersihan organ intim perempuan sangat memengaruhi kesehatan reproduksi. Celana dalam salah satu faktior vital.
Organ vital perempuan perlu dijaga karena fungsinya sangat banyak yaitu mulai dari hubungan seksual, menstruasi, kehamilan hingga persalinan.
Baca juga: Kesehatan Organ Intim dan Reproduksi Perlu Dijaga, Ketahui Faktanya!
Berikut ini tips menjaga kebersihan organ intim perempuan dari seksolog dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS.
Cara Merawat Organ Intim Perempuan
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan organ intim kewanitaan:
1. Tidak Disemprot Parfum
Bagi sebagian wanita, menyemprot parfum pada area ke wanitaan sering dilakukan.
Penyemprotan parfum ini dilakukan untuk memberikan aroma wangi pada bagian tersebut.
Tetapi sebenarnya, organ intim wanita tidak perlu disemprot parfum karena pada dasarnya sudah memiliki aroma tersendiri.
"Jadi organ intim wanita memang gitu, jangan dimacem-macemin, baunya memang khas, jangan disemprot minyak wangi," kata dr Boyke.
2. Tidak Dicukur Habis atau Waxing
Kebanyakan orang, terutama perempuan, merasa risih dengan kehadiran bulu kemaluan sehingga memilih untuk mencukur habis, waxing atau mencabutnya.
Padahal bulu kemaluan penting sekali menjaga kondisi di area intim ini agar kebersihan dan kesehatan tubuh tetap terjaga.
Bulu kemaluan memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan dan menghambat kuman memasuki organ intim.
Apabila Anda memilih untuk mencukur habis bulu kemaluan, justru hal ini tidak dianjurkan karena dapat mengancam kondisi kesehatan.
Itu sebabnya kehadiran bulu kemaluan bertindak sebagai perlindungan dari infeksi bakteri, jamur dan mencegah organ intim dari kontak langsung dengan partikel asing.
Maka dari itu, dr Boyke tidak menyarankan untuk mencukur habis bulu kemaluan, waxing dan sebagainya.
"Kemudian gausah dicukur sampai-sampai gundul-gundul pacul, waxing gak usah, karena itu buat kotoran mudah masuk," ungkapnya.
3. Bilas dari Arah Depan ke Belakang
Arah cebok dari belakang ke depan mungkin tak masalah bagi pria.
Namun pada wanita, arah cebok dari belakang ke depan berisiko menyebarkan bakteri dari anus ke uretra.
Saluran uretra menghubungkan kantung kemih dangan pembuangan ke luar tubuh.
Itu sebabnya, dr Boyke menyarankan pada wanita agar arah cebok dari arah depan ke belakang.
"Cebok, tolong dari depan ke belakang, agar kotorannya tidak masuk ke dalam," lanjutnya.
4. Jangan Aneh-aneh Pilih Celana Dalam
Selain menjaga kebersihan pada area ke wanitaan, penting juga menggunakan celana dalam berbahan dasar katun.
Katun dipercaya dapat menyerap keringat dengan baik pada area ke wanitaan sehingga kemungkinan terjadi iritasi atau gatal sangat sedikit.
"Pakai celana dalam terbuat dari katun, gak usah yang aneh-aneh pakai celana, jangan yang jaring. Usahakan yang katun jangan pakai jaring-jaring yang penting untuk nyerap keringat," pungkasnya.
Awas Jamur! Sebaiknya Ganti Celana Dalam Berapa Kali Sehari?
Sebaiknya ganti celana dalam berapa kali seharai? Simak penjelasan seksolog dr Boyke berikut ini.
Pernahkah Anda merasakan gatal pada area reproduksi saat tidak ganti celana dalam? Kondisi ini memang sering dialami bagi sebagian orang.
Ketika kita tidak ganti celana dalam selama seharian penuh, area selangkangan tersebut bisa menjadi lembap dan memicu pertumbuhan jamur berlebih.
Sayangnya, tidak sedikit orang yang mengetahui sebaiknya mengganti celana dalam sehari minimal berapa kali.
Untuk mencegah berbagai masalah pada organ reproduksi, ketahui lebih jauh mengenai aturan ganti celana dalam yang tepat berikut ini.
Ganti celana dalam berapa kali sehari?
Dilansir dari kanal YouTube TonightShowNet pada Rabu (10/8/2022), dr Boyke mengatakan, menjaga kebersihan organ reproduksi sangat penting dilakukan, salah satunya dengan mengganti celana dalam.
Anda disarankan untuk mengganti celana dalam sehari minimal dua kali sehari supaya mengurangi risiko infeksi jamur.
Ganti celana dalam dianjurkan dilakukan setelah mandi.
"Minimal setelah mandi sehari dua kali dan gak boleh dibolak balik itu celana dalam. Dibolak-balik pagi, kemudian dibalik lagi siang, itu bisa mengakibatkan jamur," kata dr Boyke.
Jika Anda malas mengganti celana dalam secara rutin dengan berdalih menumpuknya pakaian kotor, Anda bisa menggunakan celana dalam kertas sekali pakai.
"Jadi sehari minimal dua kali, kalau memang malas ya kan sekarang ada celana dalam dari kertas itu juga bisa dipakai," pungkas dr Boyke.
Rutin Jaga Kebersihan Miss V saat Menstruasi
Berikut cara menjaga kebersihan diri saat sedang menstruasi:
1. Rutin Mengganti Pembalut
Jangan menggunakan pembalut atau tampon terlalu lama. Tak sedikit wanita yang malas atau tak sempat mengganti pembalut karena aktivitas yang padat.
Padahal, rutin mengganti pembalut sangat penting dalam menjaga kebersihan Miss V selama menstruasi. Pembalut yang kamu gunakan langsung bersentuhan dengan kulit Miss V.
Apabila tidak sering diganti, pembalut yang kotor ini rentan gatal-gatal dan terkena infeksi bakteri.
Jika kamu mengalami gatal di kemaluan, ini rekomendasi obat yang ampuh meredakannya: “Ini 5 Pilihan Obat yang Ampuh untuk Meredakan Gatal di Kemaluan”.
Oleh sebab itu, pastikan kamu mengganti pembalut setidaknya empat jam sekali. Jika kamu menggunakan menstrual cup, kamu juga harus sering menggantinya.
2. Bersihkan Area Kemaluan
Selain rutin mengganti pembalut kamu juga perlu rutin membersihkan daerah kemaluan. Membersihkan Miss V bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa darah yang menempel di kulit Miss V.
Pastikan untuk mandi dua kali sehari dengan cairan antiseptik dan basuh area kemaluan dengan air hangat dari arah depan ke belakang.
3. Buang Pembalut Bekas dengan Aman
Pembalut tidak dapat langsung dibuang ke tempat sampah. Kamu harus membungkusnya dengan kertas terlebih dahulu sebelum dimasukan ke dalam tempat sampah.
Pembalut bekas membawa kuman dan bakteri dan jika dibiarkan terbuka ke udara dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Apabila kamu menggunakan menstrual cup, cuci sekali sehari dengan air hangat dan cairan antiseptik untuk menghilangkan semua kuman.
(Tribunnews.com/Anita K Wardhani) (Serambinews.com/Firdha Ustin)