Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Stres Lalu Asam Lambung Naik? Awas Terserang Gerd Psikosomatik, Ini Cara Mengobatinya

Gerd atau asam lambung yang timbul atau dipengaruhi oleh pikiran atau emosi, ini biasa disebut gerd psikosomatik.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Stres Lalu Asam Lambung Naik? Awas Terserang Gerd Psikosomatik, Ini Cara Mengobatinya
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi nyeri gara-gara asam lambung. Gerd atau asam lambung yang timbul atau dipengaruhi oleh pikiran atau emosi, ini biasa disebut gerd psikosomatik. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mungkin tidak banyak orang yang menyadari bahwa stres emosional bisa berdampak pada kesehatan pencernaan.

Ketika seseorang mengalami kondisi seperti tekanan dunia usaha, kerja dan permasalahan rumah tangga maka bisa berisiko mengalami kecemasan yang bisa menjadi penyebab asam lambung.

Baca juga: BREAKING NEWS Alami GERD, Politikus PKB Bambang Elfiantono Meninggal Dunia

Gerd atau asam lambung yang timbul atau dipengaruhi oleh pikiran atau emosi, ini biasa disebut gerd psikosomatik.

Kecemasan dan ketakutan dapat memengaruhi kesehatan fisik, khususnya melalui produksi hormon kortisol.

Saat seseorang mengalami ketakutan dan kecemasan, tubuh menciptakan hormon kortisol yang bersifat asam.

"Kortisol ini dapat menyerang lambung dan menciptakan permasalahan asam lambung yang sering kita kenali dengan gerd psikosomatik. Trauma jadi penyebab gerd psikosomatik ," urai Pakar trauma Caezarro Rey Abishur dalam keterangannya ditulis Kamis (8/8/2024).

Baca juga: Panduan untuk Penderita Gerd dan Asam Lambung, Ini Rekomendasi Menu Terbaik Saat Sahur dan Berbuka

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, jika penyebabnya adalah fisiologis, segera berobatlah ke dokter.

Dokter mungkin bisa membantu mengurangi gejalanya tetapi tidak menyelesaikan dari akar masalahnya.

Begitu juga dengan pendekatan melalui jalur psikologis (pikiran) yang memakan waktu yang cukup panjang jika tidak disertai pemahaman tentang fenomena fisiologis.

Memahami struktur psikologis, fisiologis, dan biologis dalam diri manusia dapat membantu menentukan treatment yang tepat.

Namun jika belum menemukan kesembuhan melalui metode konvensional yakni ke ranah biologis dan psikologis, ia menyarankan alternatif lain.

"Melalui pendekatan fisiologis untuk menelusuri perasaan dan emosi yang terpendam. Mengeliminasi ketakutan reaktif tubuh ini bisa mengembalikan kondisi tubuh ke titik normal," jelas pemilik channel youtube Doa into the Light.

Dikatakannya, metode Berserah Penuh bisa menjadi alternatif dalam menghadapi semua permasalahan dengan ketenangan dan kedamaian, tubuh akan memproduksi hormon serotonin, oksitosin, yang positif dan sifatnya basa.

Ini dapat menghilangkan asam dalam tubuh dan menyelesaikan fenomena Gerd psikosomatik

“Namun tentunya untuk berserah penuh, bukanlah hal yang mudah, karena ketakutan dan kecemasan akan masa depan adalah pola reaktifitas trauma dalam tubuh," ujar pria yang akrab disapa Coach Rheo ini.

Pendekatan fisiologis berbeda dari pandangan biologis dan psikologis, hal ini banyak memberikan dampak positif untuk membantu klien dengan masalah GERD psikosomatik melalui jalur alternatif.

“Dengan melengkapi aspek psikologis, biologis, dan fisiologis, kita dapat menyentuh persoalan Gerd Psikosomatik secara lebih menyeluruh, sampai ke akarnya," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas