Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penanganan Nyeri Punggung Bawah Akibat Saraf Kejepit

Merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), nyeri punggung bawah merupakan penyebab utama kecacatan secara global.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Penanganan Nyeri Punggung Bawah Akibat Saraf Kejepit
KOMPAS.COM
Ilustrasi nyeri punggung 

“Hanya dengan sayatan kecil sehingga proses pemulihan pasca-operasi lebih cepat dan membantu mencegah atau menurunkan risiko terjadinya morbiditas,” tuturnya dalam perkenalan Biportal Endoscopic Spinal Surgery (Bess Plus) di Sigma Brain and Spine Center RS Jakarta, akhir pekan lalu.

Inovasi ini dianggap sebagai penyempurna dari metode endoskopi tulang belakang generasi sebelumnya yang menggunakan satu akses atau uniportal.

“Tingginya keberhasilan endoskopi biportal yag pernah kami lakukan selama ini, kami yakin bisa menjadi yang terdepan karena sudah dapat melakukan teknik endoskopi biportal terbaru,” papar dia.

Ditambahkan, dokter bedah syaraf dr. Danu Rolian, Sp.BS. endoskopi biportal mengandalkan kamera di portal pertama agar dokter dapat mengeksplorasi area tulang belakang, dan probe satu lagi masuk di portal kedua untuk mengakses bantalan tulang yang bermasalah.

“Risiko otot dan ligamentum cedera saat tindakan, dan risiko perdarahan dapat diminimalkan dengan inovasi ini. Nilai plus lainnya, pasca tindakan maka tidak lagi bergantung pada obat pereda nyeri terus menerus,” ujar dr Danu.

Tindakan ini juga dapat menjadi salah satu Upaya untuk membantu mengatasi masalah lain pada tulang belakang yang dapat menyebabkan nyeri, seperti stenosis spinalis (menyempitnya rongga tulang belakang), menebalnya sendi faset (facet joint), penebalan jaringan (hipertrofi) yang menjepit saraf, bone spur (taji tulang atau osteofit).

CEO RS Jakarta dr Heru Pramanto menuturkan, pihaknya menggandeng tim dokter spesialis bedah saraf yang sudah sangat berpengalaman melakukan 2000 tindakan endoskopi Bess dengan tingkat keberhasilan yang tinggi untuk bergabung di rumah sakit ini di bawah nama Sigma Brain and Spine Center.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas