Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cegah Penularan Cacar Monyet, Pendatang dari Luar Negeri Wajib Isi Aplikasi 'Satu Sehat'

Pemerintah memperketat pemeriksaan kesehatan di pintu masuk negara di bandara bagi para pendatang dari luar negeri cegah masuknya varian baru Mpox.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Cegah Penularan Cacar Monyet, Pendatang dari Luar Negeri Wajib Isi Aplikasi 'Satu Sehat'
kolase tribunnews
Pemerintah memperketat pemeriksaan kesehatan di pintu masuk negara di bandara bagi para pendatang dari luar negeri cegah masuknya varian baru Mpox.Salah satunya wajib isi satusehat. 

Adapun, langkah Mengisi Satu Sehat Health Pass Bagi Pelaku Perjalanan Internasional, yaitu:
a. Akses https://sshp.kemkes.go.id dari peramban dan klik tombol mulai
b. Pilih penggunaan bahasa yang diinginkan dan lengkapi seluruh isian yang ada.
c. Setelah melengkapi form, muncul kode QR dan silakan disimpan atau jangan tutup halaman sampai berhasil dipindai oleh petugas.

Proses Penularan

Pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melaporkan, hingga saat ini terdapat 88 kasus cacar monyet atau Mpox di Indonesia.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, cacar monyet dapat menular melalui beberapa cara.

Yakni kontak langsung, seperti bersentuhan, berhubungan seksual, atau berciuman dapat meningkatkan risiko penularan. Nadia juga menjelaskan, penularan melalui droplet membutuhkan kontak erat yang berlangsung cukup lama.
Oleh karena itu, anggota keluarga yang tinggal serumah atau memiliki kontak erat dengan penderita berisiko lebih besar tertular.

"Bisa penularan melalui kontak langsung dengan cairan atau mukosa melalui bersentuhan langsung, berhubungan seksual, ciuman," kata Nadia.

"Atau melalui benda yang tercemar dari pasien Mpox. Berjabat tangan dengan penderita Mpox bisa tertular," tutur Nadia.

Berita Rekomendasi

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono bersama Balai Besar Kesehatan melakukan pengecekan kesiapan skrining monkeypox (Mpox) di kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menjelang penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024. Skrining Mpox ini sangat penting untuk memastikan semua kegiatan di Bali bisa berjalan dengan baik dan tidak tersebar wabah Mpox.

Dante juga telah menetapkan skenario penanganan, mulai dari penatalaksanaan skrining hingga rujukan ke rumah sakit bagi penumpang yang terkonfirmasi Mpox.

"Kita bersama Balai Kekarantinaan Kesehatan menentukan skenario skrining, mulai dari penempatan alat skrining, ruang PCR, kuesioner hingga proses rujuk ke rumah sakit," kata Dante.

Alur skrining Mpox dilakukan mulai dari jalur kedatangan internasional. Semua penumpang akan melewati thermal scanner terlebih dahulu.

Jika terdeteksi suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celsius maka akan dilakukan pemeriksaan ulang menggunakan thermal gun.
Apabila suhu tubuh tetap tinggi, penumpang akan diarahkan ke ruang pemeriksaan untuk dilakukan pengambilan sampel usap (
swab).

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif Mpox, penumpang segera dirujuk ke rumah sakit. "Dengan skenario yang kita terapkan dan kita coba simulasikan pada hari ini, kita sudah menentukan tempat di mana akan dilakukan pemeriksaan swab,"
lanjut Dante.

"Di mana akan dilakukan pemasangan thermal scanner, di mana akan dilakukan skrining dengan menggunakan kuesioner, sehingga nanti semua bisa teridentifikasi dengan tepat dan tidak mengganggu penumpang yang lainnya," sambungnya.

Begitu juga dengan jalur evakuasi. Apabila terjadi kasus positif akan langsung dievakuasi ke rumah sakit setempat.

Selain kesiapan skrining Mpox, Kemenkes melalui Balai Kekarantinaan Kesehatan juga memasang informasi sosialisasi mengenai kewaspadaan dan pencegahan Mpox pada layar digital di jalur kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai.(Tribun Network/ais/kps/wly)
-

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas