Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Apa yang Harus Dilakukan Jika Didiagnosis Kanker Payudara seperti yang Diderita Puput Novel?

Mantan penyanyi cilik Puput Novel meninggal dunia setelah kurang lebih 3 tahun berjuang melawan kanker payudara.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Apa yang Harus Dilakukan Jika Didiagnosis Kanker Payudara seperti yang Diderita Puput Novel?
Istimewa
Ayo lakukan deteksi dini Kanker payudara bisa dengan melakukan SADARI atau perikSA payuDAra sendiRI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan penyanyi cilik Puput Novel meninggal dunia setelah kurang lebih 3 tahun berjuang melawan kanker payudara.

Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 8 September 2024, di RS MMC Jakarta.

Baca juga: Lima Gejala Kanker Payudara Seperti yang Dialami Puput Novel, Curigai Jika Terjadi Perubahan Kulit

Lewat adik Puput Novel, Baginda Jaya mengatakan jika kakaknya mengidap kanker payudara selama tiga tahun terakhir. Almarhum sempat menjalani pengobatan medis..

Namun, sayangnya kanker payudara menyebar ke bagian paru-paru, jantung, hingga mengganggu fungsi hati.

Data Global Cancer Observatory 2020 dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker payudara, yakni 65 858 atau 16.6 persen dari total 396.914 kasus kanker.

Terdiagnosis kanker payudara, tentu bukan hal yang mudah.

Baca juga: 7 Faktor Risiko Kanker Payudara, Puput Novel 3 Tahun Berjuang Hadapi Penyakit Tersebut

BERITA REKOMENDASI

Selain memikirkan peluang kesembuhan, sebagian besar perempuan tidak siap untuk kehilangan payudara apabila harus operasi pengakatan payudara.

Lalu apa yang harus dilakukan apabila seorang perempuan mengetahui dirinya terdiagnosis kanker payudara?

Dilansir dari website Rumah Sakit Universitas Indonesia, langkah pertama ketika didiagnosis kanker payudara adalah semakin dini stadium saat ditemukan maka semakin besar kemungkinan keberhasilan terapi.

Terapi pilihan pertama pada kanker payudara adalah operasi.

"Operasi akan mengeliminasi sumber kanker yang berpotensi melepaskan anak sebar dengan syarat kanker tersebut masih resectable atau tidak ada penyebaran jauh," tulis RS UI dilansir, Senin (9/9/2024).


Apabila kanker bersifat invasif, operasi saja tidak cukup karena ada ancaman penyebaran di organ jauh.

Sehingga butuh terapi tambahan (adjuvan) yang bersifat sistemik (mengenai seluruh organ di tubuh).

Baca juga: Adik Puput Novel Ungkap Perjuangan sang Kakak Melawan Kanker: Awalnya Saya Pikir Ada Harapan

Cara kedua yaitu dengan memberikan terapi sistemik sebelum operasi.

Mendahului terapi utama (neoadjuvan) untuk mengecilkan ukuran kanker dan mencegah timbul penyebaran serta meningkatkan angka harapan hidup pasien.

Ada beberapa jenis pilihan operasi kanker payudara yaitu

Mastektomi adalah pengangkatan seluruh jaringan payudara dan umumnya disertai pengangkatan kelenjar getah bening di ketiak.

Kelenjar getah bening ketiak merupakan tempat penyebaran pertama kanker payudara

Breast conserving surgery.

Tindakan ini wajib dilengkapi setelahnya dengan terapi radiasi.

Onkoplasti yaitu upaya rekonstruksi payudara yang bertujuan untuk mengisi rongga yang ditinggalkan dan membentuk kembali payudara.

Diketahui onkoplasti sedang diminati karena membuat pasien tetap merasa lengkap sebagai perempuan.

Selain itu ada terapi non pembedahan yang terbagi menjadi dua:

(1) Bersifat lokal yaitu radioterapi. Tidak semua pasien kanker payudara perlu diradiasi.

(2) Bersifat sistemik contohnya kemoterapi, hormonal terapi dan terapi target nonhormonal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas