Peringati Hari Ibu, Kaum Perempuan Diajak Lebih Waspada Terhadap Thalasemia Beta Major
Di perayaan Hari Ibu tahun ini, para ibu diajak lebih peduli terhadap risiko penyakit thalasemia beta mayor.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Ibu diperingati setiap tahun untuk menghargai dan merayakan peran ibu dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
Di perayaan Hari Ibu tahun ini, para ibu diajak lebih peduli terhadap risiko penyakit thalasemia beta mayor.
Baca juga: Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Melakukan Transplantasi Sel Punca bagi Pasien Thalasemia Mayor
Talasemia adalah kelainan darah genetik yang menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin dalam jumlah yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Akibatnya, penderita harus menjalani perawatan medis jangka panjang, seperti transfusi darah, yang sering kali memerlukan perhatian dan pengelolaan yang intens.
Penderita talasemia membutuhkan perawatan seumur hidup dan sangat bergantung pada dukungan keluarga, terutama sosok ibu, yang berperan dalam memberikan kekuatan fisik
WOMB Women’s Community menggelar edukasi tentang thalasemia beta major ini dengan mengangkat tema Light of Hope: Mother You Ae an Angel di Alam Sutera, Tangerang, Kamis 12 Desember 2024.
Baca juga: 2.500 Bayi di Indonesia Diprediksi Lahir Bawa Sifat Thalasemia Setiap Tahunnya
Menurut Julia Margareth selaku Founder dan Mike Yulianti Co-Founder, kegiatan edukasi tentang Beta Major Thalasemia ini diikuti oleh lebih dari 100 orang anggota dan mengajak mereka menjadi penolong bagi anak-anak Beta Major Thalasemia dengan berkomitmen menjadi pendonor darah tetap bagi satu anak Beta Major Thalasemia.
Acara edukasi ini mendatangkan Mumbai Apollo Hospital di India melalui DR Punit Jain yang memberikan pengertian secara detail tentang Beta Major Thalasemia dan bagaimana perawatannya.
Tasya Widya Krisnadi, salah satu direktur Pendopo, grup Kawan Lama turut ambil bagian dengan memberikan dukungan kepada lebih dari 250 UKM di seluruh Indonesia sekaligus menunjukkan peran wanita adalah salah satu tonggak pendidikan dan penguat ekonomi dalam keluarga.
Julia Margareth menjelaskan, WOMB Women’s Community, selama satu tahun pertama telah berhasil menggerakkan para wanita untuk dapat menggali potensi mereka, berkontribusi melalui ketrampilan yang mereka miliki melalui berbagai ketrampilan seperti MUA (MakeUp Artist), Pembelajaran Bahasa English, Memasak, Public Speaking, Pengelolaan Financial dan lainnya.
“Kami percaya bahwa kekuatan dan dukungan seorang ibu tidak hanya terletak pada peranannya dalam keluarga, tetapi juga pada kemampuannya untuk menciptakan perubahan dan dorongan yang lebih besar," kata Julia Margareth, founder WOMB Women’s Community.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia