Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Jalan Kaki hingga Konsumsi Protein, Wujudkan Resolusi 2025 Sehatkan Tubuh dan Panjang Umur

Berikut pola hidup yang bisa membuat tubuh makin sehat dan panjang umur di tahun 2025.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Jalan Kaki hingga Konsumsi Protein, Wujudkan Resolusi 2025  Sehatkan Tubuh dan Panjang Umur
Freepik.com
Ilustrasi jalan kaki. Kebiasaan sederhana ini ,asuk dalam dret pola hidup yang bisa membuat tubuh makin sehat dan panjang umur di tahun 2025. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Berikut pola hidup yang bisa membuat tubuh makin sehat dan panjang umur di tahun 2025.

Baca juga:  Bersiap Sambut Resolusi Sehat Tahun Depan, Yuk Ubah Gaya Hidup, Lebih Aktif dan Pilih Nutrisi Tepat

Nutrition Education and Training Lead, Asia Pacific, Herbalife Dr. Vipada Sae-Lao menuturkan, mulailah dengan hal yang mudah dan praktis dalam perjalanan kesehatan dan kesejahteraan seperti menerapkan pola hidup sederhana seperti ini.

 

1.    Rajin Jalan Kaki Setiap Hari

Berjalan tidak hanya meningkatkan kebugaran kardiovaskular, tetapi juga memperkuat tulang dan otot serta meningkatkan daya tahan otot.

 

Berita Rekomendasi

Studi berjalan selama sepuluh menit setelah makan, dapat membantu pencernaan dan menurunkan kadar gula darah.

Oleh karena itu, berjalan setelah makan bisa meningkatkan metabolisme dan menjaga berat badan.

 

Berjalan cepat secara teratur dikombinasikan dengan pola makan sehat sangat efektif untuk penurunan berat badan.

 

Penelitian terbaru yang diterbitkan oleh Journal of American College of Cardiology menemukan, berjalan 2.600 – 8.800 langkah per hari dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah (kematian semua penyebab).

 

2.    Latihan Resistensi

Ilustrasi wanita melakukan push ups
Ilustrasi wanita melakukan push ups (Freepik)

Pentingnya latihan resistensi untuk kesehatan fisik secara keseluruhan.

 

Seiring bertambahnya usia, tubuh mulai kehilangan massa otot.

 

Efek ini tidak hanya mengurangi kekuatan kita, tetapi juga mulai mengurangi kepadatan tulang, karena otot adalah struktur pendukung bagi tulang.

 

Seseorang dapat menerapkan latihan resistensi ke dalam rutinitas harian dengan cara sederhana seperti melakukan push-up, dimulai dengan push-up dinding, dan kemudian beralih ke lantai seiring meningkatnya kekuatan mereka.

 

Studi menunjukkan latihan resistensi dan promosi sintesis protein otot sangat baik untuk umur panjang karena melawan perubahan fisiologis terkait usia seperti penurunan kekuatan dan massa otot, meningkatkan kepadatan tulang, serta mengurangi lemak tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mempromosikan fungsi kognitif.

 

3.    Konsumsi Protein

ilustrasi protein
ilustrasi protein (Freepik)

Salah satu alasan terbesar untuk mengonsumsi protein adalah bahwa massa otot menurun tiga hingga delapan persen setiap dekade setelah usia 30 tahun dan laju penurunan ini bahkan lebih tinggi setelah usia 60 tahun.

 

Proses perbaikan dan pertumbuhan otot bisa dilakukan dengan mengonsumsi 20-30 gram protein berkualitas tinggi setelah latihan kekuatan dan di setiap makanan dengan protein berkualitas tinggi seperti daging tanpa lemak, ayam, ikan, telur, whey, kasein, dan protein nabati seperti kedelai, kacang-kacangan dan quinoa.

 

4.    Merawat Kesehatan Usus

Istilah "kesehatan usus" merujuk pada keberadaan mikrobioma yang berfungsi baik di usus kecil dan besar serta tidak adanya gejala pencernaan yang berlebihan.

 

Seiring perjalanan hidup, stres, pola makan tidak seimbang, terlalu banyak gula, makanan gorengan dan sangat diproses serta penggunaan antibiotik dapat merusak mikrobioma.

 

Berikut cara menjaga usus. Meningkatkan metabolisme, menjaga pencernaan yang sehat, membantu kesehatan imun (dengan 70-80 persen sel imun berada di usus) serta mendukung manajemen berat badan.

 

Adapun makanan terbaik yang mendukung kesehatan usus optimal adalah buah dan sayuran yang kaya akan fitonutrien dan serat makanan, makanan fermentasi seperti miso, sauerkraut, kimchi, yogurt atau kefir, serta konsumsi suplemen probiotik.

 

5.    Mencari Dukungan

Bergabunglah dengan agar menginspirasi untuk mendorong dan memotivasi kebiasaan gaya hidup sehat. Lingkungan yang mendukung juga memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman, perspektif dan dapat membantu menemukan apa yang paling sesuai dengan tujuan.

 

Umur panjang bukan hanya tentang usaha individu, namun berkembang melalui koneksi, dorongan komunitas dan menciptakan pondasi untuk kehidupan yang lebih sehat dan memuaskan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas