Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Putri Widji Tukul, Fitri Nganthi Wani Luncurkan Album Buku Terbaru 'Sastra untuk Tarendra'

Peluncuran album buku baru Fitri Nganthi Wani lutri Wiji Thukul di Bentara Budaya Solo. Buku berjudul Sastra Untuk Tarendra.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
zoom-in Putri Widji Tukul, Fitri Nganthi Wani Luncurkan Album Buku Terbaru 'Sastra untuk Tarendra'
Tribunnews.com/AndariWN
Acara peluncuran album buku baru Fitri Nganthi Wani di Bentara Budaya Solo 

Laporan Wartawan Tribunnews, Andari Wulan Nugrahani

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Putri Widji Tukul, Fitri Nganthi Wani meluncurkan album buku terbaru, Sastra Untuk Tarendra di Bentara Budaya Solo, Jln Slamet Riyadi, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019) 

Wani meluncurkan karyanya yang ketiga.

Peluncuran album buku Sastra Untuk Tarendra dilaksanakan pukul 19.30-23.00 WIB.

Sastra Untuk Tarendra yang ditulis oleh Wani berkisah mengenai manusia-manusia yang hanya menjalani hubungan asmara tanpa jiwa.

Persiapan Acara Peluncuran Album Buku Fitri Nganthi Wani
Persiapan Acara Peluncuran Album Buku Fitri Nganthi Wani

Dilansir dari bentarabudaya.com yang menuliskan lengkap prolog untuk peluncuran album buku Wani: Sastra Untuk Tarendra, dalam buku Sastra Untuk Tarendra, aturan dinilai sebatas aturan.

Aturan adalah belenggu pengikat yang disepakati masyarakat.

Berita Rekomendasi

Sastra Untuk Tarendra mengajak pembaca untuk merenungkan seperti apa ketika sejatinya komitmen tidak sama dengan kebenaran di hati; siapa yang tahu?

Tentang hati yang sudah jenuh? Atau rahasia yang tertutup sangat rapat tentang kecintaannya pada yang lain?

Bahkan kekuatan semesta pun seperti tak mampu menolong perihal kehendak bebas ini.

Tarendra adalah penggambaran dari sisi normal perasaan manusia terhadap fenomena-fenomena alami yang terjadi dalam percintaan yang masih dianggap tabu.

Tarendra bisa menggambarkan semua orang, bisa saya, bisa juga anda.

Begitulah uraian Fitri Nganthi Wani.

Tarendra adalah manusia biasa yang harus berani menahan semua rasa dan ekspresinya pada seseorang yang memiliki kaitan perasaan dengannya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas