Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Tewas Gantung Diri di Halte Bus Medan, Tinggalkan Surat Kekecewaan dengan Tinta Merah

Korban meninggalkan KTP, ATM Mandiri, kartu Alfamart, kartu NPWP, 1 lembar kertas catatan, 1 lembar kertas daftar riwayat hidup.

Editor: Ifa Nabila
zoom-in Pria Tewas Gantung Diri di Halte Bus Medan, Tinggalkan Surat Kekecewaan dengan Tinta Merah
nst.com.my
ilustrasi gantung diri 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria ditemukan tewas gantung diri di halte bus kilometer 18 Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, Medan, Sumatera Utara, Selasa (5/11/2019), sekitar pukul 04.00 WIB.

Tak jauh dari lokasi penemuan jenazah, polisi menemukan kertas yang ditulis dengan tinta merah, berisi ungkapan kekecewaan.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Binjai Iptu Siswanto Ginting mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh dua orang saksi yakni Anwar (25) dan Irwan (29), sekuriti Rumah Sakit Latersia, Kecamatan Sei Bingei, Langkat.

Saksi diberitahu oleh seorang laki-laki yang melintas, bahwa ada seseorang yang gantung diri.

Kemudian saksi bersama dengan rekannya melihat ada mayat tergantung menggunakan baju kemeja warna cokelat, celana warna hitam dan sandal kulit warna hitam.

"Saksi melapor ke Polsek Timur yang kemudian turun ke lokasi," kata Siswanto saat dikonfirmasi, Selasa.

Dari pemeriksaan terhadap identitas korban, diketahui pria tersebut adalah Amir Syam (57).

Berita Rekomendasi

Polisi mencatat delapan barang yang ditinggalkannya, yakni sebuah ponsel, KTP, ATM Mandiri, kartu Alfamart, kartu NPWP, 1 lembar kertas catatan, 1 lembar kertas daftar riwayat hidup dan beberapa kertas lainya.

Kertas-kertas itu ternyata berisi ungkapan kekecewaan yang ditulis dengan tinta warna merah.

Dia menuliskan ceritanya dalam delapan poin. Di dalam tulisan tersebut, dia juga menyebut beberapa nama orang dan beserta nomor ponsel.

Polsek Binjai Timur juga sudah menghubungi pihak keluarga pria yang beralamat di Jalan Kramat Sawah, Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, DKI Jakarta itu.

Ketika ditanya apakah ada konflik keluarga, polisi masih menyelidikinya.

"Masih kita dalami penyelidikannya, nanti kalau ada hal perkembangan hasil lidik akan saya beri info," ujar Siswanto.

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menerima hasil visum.

Berdasarkan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda adanya kekerasan pada tubuh korban.

"Hingga saat ini pihak Rumah Sakit Djoelham menunggu keluarga terdekat apakah mayat dilakukan autopsi atau tidak dan untuk saat ini hanya dilakukan visum," kata Siswanto. (Kompas.com/Dewantoro)

 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Gantung Diri di Halte Bus, Tinggalkan Surat Ungkapan Kekecewaan"

 
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas