Kebo Nyusu Gugel, Pertunjukan Seni Virtual di Tengah Pandemi
Kelompok yang terlahir dari generasi muda (anak-anak seniman) itu mengubah tatanan para seniman di dalamnya.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Dampak pandemi Covid-19 dirasakan hampir seluruh lapisan masyarakat. Di dunia seni, banyak pementasan batal digelar.
Salah satu yang merasakan langsung imbas Covid-19 itu adalah kelompok kesenian Ketoprak Ngampung.
Ya, kelompok yang terlahir dari generasi muda (anak-anak seniman) itu mengubah tatanan para seniman di dalamnya.
Seniman kelompok ketoprak Kerabat Kerja Seniman Muda Balekambang (KKSMB) Solo yang lahir tahun 1989 menganggur lantaran tidak dapat menghasilkan uang dari pentas seni.
Para pemainnya pun berinovasi. Dengan membuat film pendek bergenre komedi yang diolah secara profesional oleh kelompok Balada Kampung Riwil atau disingkat Bakar Production di YouTube.
"Kalau ada yang penasaran silakan nonton di HP Android atau laptop, pada hari Kamis 19 November 2020 pukul 19.30 WIB di kanal Youtube bakarproduction dan Kemkominfo TV," ungkap Manajer Bakar Bayu Waskit.
Dari sini lahir artis cilik otodidak bernama Paijo dan Fandra yang akan menjadi tokoh lakon "Kebo Nyusu Gudel" dalam Pertunjukkan Virtual Kesenian Tradisional persembahan dari Kemkominfo bersama KPCPEN yang akan dihadiri Prof. Dr. Widodo Muktiyo, SE. M.Com selaku Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo.
Kegiatan ini bertujuan membangun pemahaman, kepercayaan, dan partisipasi publik untuk bersama-sama mewujudkan "Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit" dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan dengan Narasumber FX. Hadi Rudyatmo selaku Walikota Surakarta.
Sutradara Dwi Mustanto mengatakan, lakon "Kebo Nyusu Gudel" yang dipilih dari gagasan Gosong sangat menarik untuk divisualkan dalam situasi kebangsaan di tengah pandemi saat ini.