Gandeng Millenials, Kemnaker Siapkan Innovation Center
"Keberadaan innovation center ini bertujuan untuk memfasilitasi generasi muda yang memiliki pemikiran kreatif dan inovatif".
Editor: Content Writer
Menghadapi revolusi industri 4.0 Kementerian Ketenagakerjaan terus melakukan terobosan untuk mempersiapkan generasi muda. Salah satunya adalah dengan membangun pusat inovasi (innovation center).
Rencananya, innovation center ini yang terletak di lantai M gedung parkir Kementerian Ketenagakerjaan ini akan dibuka secara resmi pertengahan tahun ini.
"Keberadaan innovation center ini bertujuan untuk memfasilitasi generasi muda yang memiliki pemikiran kreatif dan inovatif, untuk memberikan ruang kepada mereka mengembangkan kemampuannya," kata Sekretaris Jenderal Kemnaker Hery Sudarmanto saat membuka focus group discussion (FGD) bersama generasi millenials di kantor Kemnaker pada Jumat (20/4/2018).
Selain dihadiri para pejabat di lingkungan Kemnaker, FGD ini dihadiri para pengusaha start-up dan penggiat serta pemerhati bisnis digital yang diundang secara khusus untuk memberikan masukan-masukan bagi innovation center.
Dijelaskan Hery, pembangunan Innovation Center ini merupakan ide Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri. Kedepannya, innovation center terbuka untuk umum.
"Melalui innovation center ini, Menaker berharap generasi millenials menghasilkan output yang nyata. Siapa saja boleh datang ke innovation center, tapi harus produktif," ujar Sekjen Hery.
Dengan adanya Innovation Center ini, tutur Hery, harapannya generasi muda akan semakin kompetitif dan mampu bersaing di pasar kerja atau berwirausaha.
"Tujuan FGD ini adalah untuk bertukar pikiran dan menerima masukan dari generasi millenials, sehingga Innovation Center akan tepat sasaran," lanjutnya.
Hery mengatakan ada beberapa hal yang menjadi standar output dari Innovation Center. "Yang penting outputnya harus berdampak pada peningkatan kompetensi sumberdaya manusia, sesuai dengan era digital, memberikan dampak sosial dan sejalan dengan revolusi industri 4.0," kata Sekjen Hery.(*)